Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Kalangan pecinta alam komunitas Bumoe Aceh menyatakan prihatin dan menyesalkan banyaknya sampah di lokasi objek wisata air terjun Blang Kulam, Kabupaten Aceh Utara.
Sekretaris Komunitas Bumoe Aceh, Irfahmi di Lhokseumawe, Minggu mengatakan banyaknya sampah berserakan di lokasi objek wisata, terasa sangat mengganggu dan menjadi tidak nyaman bagi pengunjung.
"Sangat disayangkan salah satu objek wisata alam yang lebih mudah untuk dikunjungi di area Aceh Utara, sekarang malah terbengkalai dan sepi pengunjung," ucapnya.
Seperti di lokasi air terjun Blang Kolam, pihaknya menemukan banyaknya sampah di lokasi air terjun saat berkunjung ke sana, disayangkan karena kurangnya kepedulian terhadap lingkungan, sehingga mengakibatkan berserakannya sampah di mana-mana kawasan tersebut.
Pihaknya berharap agar adanya dukungan penuh dari pemerintah setempat, setidaknya untuk menyediakan tempat pembuangan sampah di lokasi objek wisata ini.
"Berpihaklah kepada alam, sebelum alam tidak berpihak kepada kita. Tanpa alam manusia tidak akan lama bertahan hidup, tanpa manusia alam akan baik-baik saja," ucapnya.
Komunitas pecinta alam sadar dampak negatif yang akan ditimbulkan karena banyaknya sampah, itu sebabnya melakukan operasi semut di sekitaran objek wisata guna menghidupkan kembali kepedulian pengunjung terhadap kebersihan.
Bentuk kecintaan mereka terhadap alam, maka tim TAPAKBA saat berkunjung ke lokasi objek wisata air terjun ini pada Sabtu kemarin, menggelar operasi pembersihan sampah yang mereka namai sebagai 'operasi semut'.
Bakti sosial 'operasi semut' ini digelar di kawasan air terjun, para anak muda pecinta alam itu memungut setiap sampah yang berserakan, mulai dari bekas botol air mineral hingga plastik.
Air terjun ini berada di Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, panorama disuguhkan bisa membuat pengunjung ingin berlama-lama dilokasi air terjun tersebut.