Sabang (ANTARA Aceh) - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kota Sabang menyesalkan pembangunan Tugu Kilometer Nol Indonesia yang diusulkan rekontruksi sejak 2015 oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) tidak kunjung selesai.
"Pembangunan Tugu Kilometer Nol sudah dimulai pengerjaannya sejak tahun 2015 dan kita sesalkan proyek tersebut belum selesai sampai sekarang," kata Ketua DPC Pospera Kota Sabang Putra Rizki Pratama di Sabang, Rabu.
Menurut Putra, sejatinya BPKS Sabang mendesak pihak rekanan untuk segera menyelesaikan pembangunan Tugu Kilometer Nol Indonesia sebelum pengelaran even nasional Sail Sabang yang diselenggarankan dari 28 November sampai dengan 5 Desember 2017.
"Sampai sekarang pembangunan tugu belum rampung sampai 100 persen dan kita berharap BPKS mendesak pihak rekanan agar proyek itu selesai sebelum pengelaran Sail Sabang," harapnya.
Putra juga menyampaikan, pembangunan tugu sudah dimulai sejak tahun 2015 dengan menyedot anggaran yang sangat besar, namun hingga kini belum memberikan hasil memuaskan.
"Jika saat perhelatan Sail Sabang pembangunan Tugu Kilometer belum kelar ini dapat mencoreng wajah pariwisata Sabang dan BPKS harus bertanggung jawab," tegasnya.
Mantan Ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Sabang (Ippemas) itu juga berharap, BPKS dapat menyelesaikan pembangunan tersebut tidak secara "cilet-cilet" (tidak serius) atau karena mengejar dealine lantas pengerjaannya tidak memperhatikaan kualitas bangunan tersebut.
"Seyogyanya BPKS dapat menyelesaikan pembangunan Tugu Kilometer Nol tepat waktu. Selain itu BPKS juga harus memperhatikan penataan lokasi seperti parkiran, orang berjualan, fasilitas umum di sekitaran tugu juga perlu perhatian dengan serius jasa sampai semrawutan seperti yang jkita liat sekarang," ujarnya.
Kepala BPKS Fauzi Husin menargetkan pembangun Tugu Kilometer Nol Indonesia tuntas pengerjaannya akhir tahun 2017.
"Akhir tahun ini (2017) sudah selesai pengerjaannya atau sebelum acara Sail Sabang, pembangunan Tugu KM Nol selesai," katanya.
BPKS melakukan rekonstruksi tugu paling ujung barat Indonesia tersebut sejak tahun anggaran 2015-2016 dan nilai HPS-nya Rp16,815 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) namun sampai sekarang pengerjaan tugu belum selesai.
Dari pengamatan di lapangan, pembangunan Tugu KM Nol Indonesia tersebut hingga saat ini masih dalam tahapan pengerjaan penyelesaian dan belum rampung 100 persen.
Tugu Nol Kilometer Indonesia yang berada di Ujong Bau, Gampong (desa) Iboih, Kecamatan Sukakarya, itu sering dikunjungi para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Secara geografis, keberadaan monumen Tugu Kilometer Nol adalah bagian terpenting dalam mempersatukan bangsa dari Kota Sabang, Aceh sampai ke Mauroke. Sebagaimana slogan yang diucap oleh anak bangsa "Dari Sabang sampai Merauke".