Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gayo Merdeka menuntut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) peduli daerah pemilihan.
Tuntutan tersebut disampaikan massa Aliansi Gayo Merdeka dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRA di Banda Aceh, Kamis. Dalam aksi tersebut, massa mahasiswa juga membakar keranda di depan pintu pagar utama gedung dewan itu.
Dalam aksinya, anggota DPRA dari daerah pemilihan Gayo, yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah, selama ini belum memberikan kontribusi nyata bagi daerah pemilihannya.
Oleh karena itu, massa mendesak para anggota DPRA dari Daerah Pemilihan IV tersebut pulang kampung, menyerap aspirasi masyarakat serta membangun daerah pemilihannya.
"Kami menilai anggota DPRA dari Daerah Pemilihan atau Dapil IV belum memberikan kontribusi apapun bagi daerahnya. Jadi lebih baik pulang kampung saja. Mereka lupa diri," ketus Kiki Riski, koordinator aksi, dalam orasinya.
Kiki Riski menyebutkan, anggota DPRA dari Daerah Pemilihan IV ada enam orang. Mereka yakni dari Ibramsyah (Partai Golkar), Ismaniar (PAN), Ramadhana Lubis (Partai Nasdem), Bardan Sahidi (PKS), Alidin Abu Abas (Demokrat), dan Adam Mukhlis (Partai Aceh).
Ia menyebutkan, sudah tiga tahun mereka duduk dan menjabat di DPRA. Namun, hingga saat ini tidak ada upaya untuk memperjuangkan kepentingan daerah, khususnya Tanah Gayo.
Menurut Kiki Riski, kendati mereka duduk di lembaga legislatif tersebut, namun program pembangunan tidak mengalir ke Tanah Gayo, Padahal, kesenjangan pembangunan Tanah Gayo semakin tertinggal.
"Mereka apa sudah lupa atau pura-pura lupa dengan daerah pemilihannya, Tanah Gayo. Jika memang lupa, kami siap pisah dari Provinsi Aceh," ujar Kiki Riski dalam berorasi.
Usai menyampaikan aspirasinya, massa pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. Sebelum meninggalkan gedung dewan, mereka membakar keranda sebagai bentuk matinya keprihatinan anggota dewan terhadap Tanah Gayo.