Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pasokan ikan segar di lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, terpantau menipis sebab nelayan belum membawa pulang hasil tangkapan karena terganggu cuaca ekstrem.
Sejumlah pedagang ikan di lokasi TPI, Selasa, menuturkan, pasokan ikan dari nelayan sangat terbatas, terutama jenis ikan komoditi besar yang bernilai ekonomis karena nelayan daerah itu tidak bisa berlayar jauh saat melaut.
"Kebanyakan ikan hari ini jenis campuran, ikan tuna, tongkol maupun sejenis ikan karang sangat terbatas karena cuaca buruk. Dalam dua hari ini sudah mulai hujan disertai badai di tengah laut,"sebut Amran, salah seorang pedagang.
Menurut informasi nelayan kepada pedagang setempat, kondisi alun gelombang di laut lepas cukup ekstrem, serta ditambah angin badai sehingga armada nelayan berkapasitas kecil terpaksa harus berteduh di pulau-pulau terdekat.
Terutama nelayan yang melaut ke arah kepulauan Simeulue, yang harus menempuh perjalanan mengarungi Samudera Hindia - Indonesia, bahkan ada nelayan yang dilaporkan sudah melaut beberapa hari belum kembali membongkar hasil tangkapan.
Hanya armada besar yang berkapasitas di atas 8 Grosstonage (GT) yang menjadi harapan mereka akan membawa pulang hasil tankapan berlimpah dan ikan-ikan besar, walaupun harus menanti sampai hinga akhir pekan ini.
"Yang armada besar belum pulang. Boad kecil ada, tapi ikan-ikan yang mereka bawa pulang campuran. Tapi untuk kondisi saat ini sudah bolehlah untuk menutupi kebutuhan masyarakat akan ikan segar,"tuturnya melalui telepon selular.
Panglima Laot atau ketua pemangku adat laut Kabupaten Aceh Barat, Amiruddin, menuturkan, kondisi di tengah laut saat ini sedang dalam tarik ulur musim, yakni antara musim timur dan musim barat, terkadang musim ini mudah didapati ikan-ikan besar.
Akan tetapi sebutnya, untuk mendapatkan daerah penangkapan ikan (fishing ground), tentunya membutuhkan jarak tempuh yang lumayan jauh, serta harus bertarung dengan ganasnya alun gelombang di tengah laut.
"Saat ini masih dalam musim pancaroba laut, biasanya disebut berebut akhir timur dan awal musim barat. Ikan banyak, tapi alun gelombang atau cuaca boleh dibilang cenderung ekstrem, tidak mudah juga dapat lokasi fishing ground,"tuturnya.
Amir mengingatkan kepada nelayan untuk tetap membawa peralatan komunikasi, sebab dalam kondisi demikian harus senantiasa menyampaikan kabar kepada keluarga di darat, baik saat di laut maupun ketika berteduh di tempat lebih aman.
Pasokan ikan ke pasar Meulaboh terganggu cuaca ekstrem
Selasa, 31 Oktober 2017 14:47 WIB