"PLN tetap memberikan dukungannya terhadap kemajuan olahraga di Aceh, termasuk catur. Karenanya, kami mendukung Aceh menjadi tuan rumah Kejurnas Catur 2018," kata General Manager PLN Wilayah Aceh Jefri Rosiadi di Banda Aceh, Kamis.
Ketika bersilaturrahmi dengan Pengurus provinsi Percasi Aceh, Jefri yang didampingi Diputy Manager Hukum dan Humas PT PLN Aceh, T Bahroel, mengatakan, dengan menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional, tentu memberi dampak positif bagi Aceh, baik keamanan maupun perekonomian.
Di sisi keamanan, banyak orang mengetahui Aceh aman dikunjungi. Di sisi ekonomi, banyaknya kunjungan orang luar Aceh memberikan dampak ekonomi multiefek.
"Selama ini, ada anggapan Aceh tidak aman. Jadi dengan Kejurnas Catur ini bisa memberikan dampak yang positif bahwa Aceh aman untuk dikunjungi. Begitu juga dengan ekonomi, investor akan berani berinvestasi ke Aceh," ujarnya.
Ketua Umum Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL memberikan apresiasi kepada PLN yang mendukung "Bumi Serambi Mekkah" menjadi tuan rumah Kejurnas Catur 2018.
"Kejurnas Catur ini merupakan pertama diselenggarakan di Aceh selama rentang waktu 20 tahun terakhir," ungkap Aldin Nl menyebutkan.
Kejurnas catur nantinya, sebut dia, akan diikuti sekitar 1.500 pecatur terbaik dari seluruh Indonesia. Kejurnas ini juga menjadi momentum meningkatkan prestasi catur di Provinsi Aceh.
"Tentunya kami berharap kejurnas ini mendorong peningkatan prestasi olahraga catur Aceh, serta melahirkan pecatur-pecatur andal yang mewakili Indonesia di kejuaraan internasional," ungkap Aldin.
Selain itu, tambah wartawan senior yang menjabat Sekretaris PWI Aceh itu, Kejurnas ini juga sekaligus mengampanyekan tuan rumah PON 2024 mendatang.
"Ini kesempatan kita untuk mempromosikan Aceh di mata masyarakat luar bahwa Aceh provinsi yang layak untuk dikunjungi apakah itu untuk perjalanan wisata bersama keluarga maupun untuk investasi karena saat ini kondisi keamanan terutama Aceh sudah sangat kondusif," kata Aldin Nl.