Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh bersama Bea Cukai Meulaboh memberi pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta serta memfasilitasi calon investor mengembangkan pasar ekspor komoditas hasil laut dan perikanan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Meulaboh Andi Suhendra di Banda Aceh, Kamis, mengatakan ada calon investor dari Malaysia dan Vietnam tertarik mengimpor serta mengembangkan produk perikanan hasil laut di Kabupaten Aceh Barat, khususnya kepiting dan udang.
"Kami memberi pendampingan kepada UMKM serta memfasilitasi calon investor dari Malaysia dan Vietnam berkunjung ke beberapa pelaku UMKM yang bergerak di bidang komoditas perikanan dan hasil laut di Kabupaten Aceh Barat," katanya.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat gandeng IPB dan UTU kembangkan aneka potensi daerah
Beberapa pelaku UMKM yang dikunjungi di antaranya di Desa Suak Geudubang, Kecamatan Kabupaten Aceh Barat. Kunjungan calon investor tersebut untuk melihat kualitas produk perikanan hasil laut, khususnya udang dan kepiting. Calon investor juga menggali informasi terkait kapasitas produksi, luar lahan, dan tenaga kerja.
"Kunjungan kepada pelaku UMKM komoditas perikanan tersebut untuk menggali informasi guna mengukur potensi pemenuhan permintaan pasar ekspor secara berkelanjutan," katanya.
Selain memberi gambaran teknis operasional, kata Andi Suhendra, pelaku UMKM juga memaparkan keunggulan komparatif produk perikanan Aceh yang memiliki keunggulan kualitas dibandingkan daerah lain.
Setelah kunjungan tersebut, kata dia, diperlukan analisis dan pembicaraan lebih lanjut terkait investasi dan pengembangan usaha serta skema ekspor.
Ia mengatakan fasilitasi dan pendampingan tersebut merupakan bagian dari peran Bea Cukai dalam mendukung pengembangan UMKM yang berorientasi ekspor serta membuka peluang investasi.
"Kami berharap pendampingan kepada pelaku UMKM ini mampu meningkatkan daya saing produk perikanan hasil laut dari Kabupaten Aceh Barat di pasal global," kata Andi Suhendra.
Baca juga: USK-GUO China perkuat jejaring internasional