"Sail Sabang adalah event terbesar di Indonesia," kata Menpar Arif Yahya ketika memimpin rapat koordinasi persiapan Sail Sabang yang turut dihadiri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Walikota Sabang Nazaruddin serta seluruh panitia even tahunan nasional itu di Lantai VI Kantor Walikota setempat, Selasa.
Menpar menyebutkan, sebanyak 30 event akan memeriahkan perhelatan Sail Sabang dan 20.000-an wisatawan domestik maupun mancanegara akan berkunjung ke pulau terluar paling ujung barat Indonesia.
"Dari Sail Sabang ini Bapak Presiden Jokowi menginginkan ekonomi masyarakat Sabang dan Indonesia secara umum meningkat," kata dia.
Menpar menambahkan, untuk meningkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) pasca Sail Sabang harus ada event-event besar lainnya yang diselenggarakan di sini agar ekonomi masyarakat terus meningkat.
Ia mengakui, tujuan utama dari Sail Sabang tersebut adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum terlihat pemerintah daerah sudah siap menyambut event terbesar ini.
Menpar bersama rombongan menyeberang ke Sabang dengan Kapal KN-Krisna milik Badan Sar Nasional (Basarnas) Aceh dari Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh dan tiba di Pelabuhan Balohan, Sabang pukul 11.45 WIB.
Dalam kunjungan kerja ke Sabang itu, Menpar bersama rombongan meninjau Bandara Internasional Maimun Saleh, Cot Ba U, Sabang, dan lokasi puncak perhelatan Sail Sabang, yakni di Pelabuhan CT3 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Usai memimpin rapat koordinasi tersebut Merpar bersama rombongan kembali berlayar dari Pelabuhan Balohan, Sabang menuju Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh dengan kapal semula pukul 16.00 WIB.
Sail Sabang mengangkat tema "Menuju Sabang Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia" dan direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Desember 2017.
Lokasi puncak penyelenggaraan Sail Sabang difokuskan pada tiga titik, yakni Teluk Sabang atau Pelabuhan CT3 BPKS, Sabang Fair, dan Tugu Kilometer Nol Indonesia.