Informasi yang diperoleh di Tapaktuan, Minggu, sejumlah nama kandidat penantang Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra sebagai bakal calon incumbent mulai bermunculan.
Saat ini, para kandidat yang akan bertarung memperebutkan kursi "Aceh Selatan 1" sudah mulai unjuk gigi. Mereka ada yang berasal dari mantan bupati, mantan Pj bupati, pengusaha muda yang sukses di Jakarta, mantan kepala dinas hingga kalangan akademisi.
Ketiga pasangan bakal calon yang akan maju lewat jalur parpol tersebut adalah Bupati Aceh Selatan sekarang HT Sama Indra SH yang akan berpasangan dengan H Harmaini M Si (mantan Sekda Aceh Selatan).
Kemudian H Azwir S.Sos (mantan Pj Bupati Nagan Raya) yang akan berpasangan dengan Tgk Amran Ketua Partai Nanggroe Aceh (PNA) Kabupaten Aceh Selatan.
Selanjutnya, H Mirwan, MS, SE (pengusaha muda asal Labuhanhaji Raya yang sukses di Jakarta) akan berpasangan dengan Zirhan,SP (mantan anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Aceh).
Namun, dari ketiga pasangan bakal calon itu hanya baru pasangan H Mirwan - Zirhan yang telah resmi dideklarasikan yang diusung Partai Aceh (PA) yang memiliki 5 kursi di DPRK. Selain PA, pasangan ini juga disebut-sebut sudah didukung oleh PKPI yang memiliki 4 kursi di DPRK setempat.
Sedangkan dua pasangan kandidat lagi meskipun disebut-sebut sudah mengantongi dukungan koalisi parpol namun hingga memasuki akhir bulan November 2017 belum mendeklarasikan diri secara resmi bakal diusung oleh koalisi parpol pendukungnya.
Meskipun demikian, dalam beberapa kesempatan pertemuan, bakal calon Bupati Aceh Selatan, H Azwir telah memastikan bahwa pihaknya akan maju lewat jalur parpol.
Beberapa parpol yang telah memberikan dukungan tersebut antara lain PNA (1 kursi), Hanura (2 kursi), PKB (1 kursi) dan PDIP (1 kursi).
Dengan mengantongi tiket 5 kursi di DPRK tersebut, maka merujuk UU Pemerintah Aceh pasangan H Azwir-Tgk Amran ini telah bisa bertarung dalam kontestasi Pilkada 2018.
Klaim serupa juga disampaikan tim pendukung bakal calon incumbent, HT Sama Indra SH yang berpasangan dengan H Harmaini. Sejauh ini, pasangan ini mengklaim telah didukung Nasdem (2 kursi), PPP (2 kursi), Gerindra (1 kursi) dan Golkar (1 kursi). Jika klaim ini benar maka perolehan enam kursi sudah memuluskan langkah mereka untuk maju.
Sementara yang masih menjadi teka-teki sekarang ini adalah kemana arah dukungan politik akan dijatuhkan Partai Demokrat yang memiliki 5 kursi serta PAN yang memiliki 3 kursi di DPRK Aceh Selatan.
Jika merujuk kepada peta dukungan politik terhadap pasangan H Azwir - Tgk Amran yang mayoritasnya didukung dan diusung oleh parpol koalisi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi - Nova pada Pilkada 2017, maka hampir dapat dipastikan partai berlambang merci tersebut bakal bergabung juga dalam koalisi parpol pengusung H Azwir - Tgk Amran.
Sementara itu, DPD PAN Aceh Selatan telah bulat dan bahkan telah mendeklarasikan dukungannya kepada Bupati HT Sama Indra.
Namun belakangan DPW PAN Provinsi Aceh memerintahkan pengurus daerah agar membuka kembali proses penjaringan bakal calon.
Disebut-sebut, partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut sedang mengerucutkan pilihannya terhadap dua kandidat, yakni apakah kepada HT Sama Indra atau kepada H Azwir.
Namun informasi terakhir didapat arah dukungan PAN makin menguat ke H Azwir menyusul pertemuannya dengan Amin Rais baru-baru ini.
Komisioner KIP Aceh Selatan, Saiful Bismi mengatakan, klaim para kandidat telah didukung atau diusung parpol tertentu merupakan hak masing-masing kandidat beserta tim pendukungnya.
Namun kepastian itu akan dibuktikan pihaknya melalui kelengkapan persyaratan yang akan diserahkan saat dibukanya tahapan pendaftaran pasangan calon mulai tanggal 8-10 Januari 2018.
"Seluruh berkas persyaratan yang nantinya akan diserahkan akan dilakukan proses verifikasi oleh KIP. Terhadap kandidat yang memenuhi syarat akan ditetapkan pada tanggal 12 Februari 2018," ujarnya.
Pasangan independen
Dibagian lain dia menjelaskan, sejak tahapan penyerahan syarat dukungan pasangan calon yang maju lewat jalur independen resmi dibuka tanggal 25-29 November 2017, sudah lima pasangan bakal calon yang telah mengambil pasword user name Sistem Pencalonan (Silon) di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Selatan.
Kelima pasangan bakal calon tersebut masing-masing Tgk Husin Yusuf (mantan Bupati Aceh Selatan periode 2008-2013 berasal dari Kecamatan Kluet Utara) berpasangan dengan Dr Mustafril (Ketua Forum Pala Aceh yang juga dosen Unsyiah Banda Aceh asal Kecamatan Tapaktuan).
Kemudian, Darmansyah (mantan Kadis Pertanian Aceh Selatan berasal dari Kecamatan Kluet Timur) berpasangan dengan Baital Makmur (seorang pengusaha berasal dari Labuhanhaji Raya).
Selanjutnya, Karman (mantan Kadis Pendidikan Aceh Selatan berasal dari Kecamatan Kluet Selatan) berpasangan dengan Afdal Yasin (putra asal Kecamatan Samadua).
Dan Misbah S.Ag (mantan Kepala MAN Unggul Tapaktuan asal Kluet Raya) berpasangan dengan Samsul Bahri (putra asal Kecamatan Meukek).
Terakhir Zulkarnaini (mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Aceh Selatan asal Labuhanhaji Raya) berpasangan dengan M Jasa (putra asal Kemukiman Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah).
"Namun dari lima kandidat dimaksud, satu pasangan diantaranya yakni Tgk Husin Yusuf - Dr Mustrafril telah menyerahkan syarat dukungan ke KIP pada Sabtu (25/11) lalu," kata Saiful Bismi.
Dia menyatakan, terhadap bakal calon yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif, saat pendaftaran nanti wajib menyerahkan surat keterangan pensiun dini serta melampirkan bukti tanda terima bahwa telah mengajukan surat dimaksud ke pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN).