"Aceh saat ini dalam keadaan darurat narkoba. Karena itu, kami mengajak masyarakat Aceh Tengah ikut berperan aktif memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Takengon, Aceh Tengah, Selasa.
Ajakan tersebut disampaikan Brigjen Pol Faisal Abdul Naser pada seminar pencegahan narkoba dengan tema "Pencegahan Narkoba Melalui Kearifan Lokal".
Seminar diselenggarakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Aceh Tengah (GMNI) dan KNPI Aceh Tengah. Seminar dihadiri Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Anggota DPR RI asal Aceh Tagore Abubakar.
Seminar juga dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda, organisasi masyarakat, kepemudaan, dan ratusan pelajar dan mahasiswa Aceh Tengah.
Brigjen Pol Faisal Abdul Naser mengatakan, pihaknya mengamankan ratusan kilogram narkotika jenis sabu-sabu dan ganja. Jika narkotika tersebut beredar dan disalahgunakan, maka akan banyak generasi muda Aceh menjadi korban.
Saat ini, lanjut dia, narkoba sudah merambah berbagai kalangan di Aceh. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta masyarakat memerangi dan memberantas penyalahgunaan narkoba.
"Kami mengajak masyarakat mencegah narkoba dengan kearifan lokal. Yakni dengan mengedepankan agama dan budaya," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengingatkan masyarakat agar tidak bersentuhan dengan narkoba, Agama dan negara melarang narkoba karena merusak mental dan fisik yang memakainya.
Baca juga: Bupati: kearifan lokal benteng pencegahan narkoba
"Karena itu, kami mengajak masyarakat Aceh Tengah bersatu memerangi narkoba. Narkoba bisa menyerang siapa saja, tidak memandang umur maupun status sosialnya," kata Shabela Abubakar.
"Karena itu, kami mengajak masyarakat Aceh Tengah bersatu memerangi narkoba. Narkoba bisa menyerang siapa saja, tidak memandang umur maupun status sosialnya," kata Shabela Abubakar.