Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Tangkapan ikan tuna di sekitar perairan Lhokseumawe, Provinsi Aceh meningkat dalam dua hari terakhir.
Seperti terlihat di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Lhokseumawe, Rabu sore, kapal nelayan terlihat menurunkan ikan tuna hasil tangkapan dengan ukuran diatas 20 Kg per ekor.
Salah seorang nelayan setempat mengatakan, dalam dua hari terakhir, hasil tangkapan ikan tuna meningkat dari biasanya. Jumlah tersebut, berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya. Begitu juga dengan ukurannya juga lebih besar, dengan bobot rata-rata di atas 20 Kg.
Sebut nelayan, ikan tuna dengan bobot diatas 20 Kg, menjadi komoditas ekspor, sedangkan ukuran kecil umumnya dipasarkan di sejumlah pasar tradisional di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.
Sementara itu, sebagaimana diketahui, produksi ikan tuna semakin meningkat di Aceh. Aceh memiliki luas kawasan laut mencapai 295 ribu kilometer persegi dengan panjang garis pantai mencapai 2.666 Km. Bahkan, secara geografis, tiga sisi wilayah Aceh berhadapan dengan laut.
Bahkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk perikanan terutama ikan tuna, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan ikan tuna di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh, Nopember 2017.
Untuk saat ini, harga ikan segar di Lhokseumawe juga mulai menurun, seiring mulai banyaknya hasil tangkapan nelayan di sekitar perairan Lhokseumawe, terutama untuk jenis ikan tongkol.
Seperti terlihat di Pasar Ikan Pusong dan Pasar Inpres, harga ikan tongkol sekitar Rp25 ribu/Kg bila dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp30 ribu/Kg.
Tangkapan tuna meningkat di Lhokseumawe
Kamis, 22 Februari 2018 8:10 WIB