Kualasimpang (Antaranews Aceh) - Anggota DPR Aceh Asrizal H Asnawi berpendapat, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, sudah layak memiliki bank sendiri dalam menumbuh kembangkan sektor perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
Wakil Ketua Komisi IV DPRA itu kepada wartawan di Kualasimpang, Sabtu menyatakan, keberadaan Bank Aceh dirasa belum optimal memberikan sentuhan ekonomi bagi pertumbuhan income perkapita masyarakat di kabupaten tersebut.
"Selama ini Bank Aceh memberikan kepercayaan kan baru kepada PNS saja untuk menyimpan dan memberlakukan akad kredit untuk menunjang perkembangan ekonomi bagi para PNS," jelas Asrizal.
Menurutnya, Bupati Kabupaten Aceh Tamiang harus sudah memikirkan membangun Bank Daerah Aceh Tamiang berbasis Syari`ah, jika melirik tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat yang kian menampakkan angka pendapatan pada level yang sangat signifikan.
Masyarakat Aceh Tamiang, 84 persen adalah buruh tani dan kebun di perusahaan perkebunan besar pemegang Hak Guna Usaha (HGU) selain menggarap lahan pertanian dan perkebunan milik sendiri.
"Saya berharap hadirnya bank daerah berbasis syari`ah ini bisa menjadi akad kredit petani dan pekebun, yang sebelumnya mereka buruh di perusahaan perkebunan pada akhirnya mereka memiliki perkebunan dan pertanian sendiri dengan dibantu oleh bank daerah," katanya.
Selain itu, masyarakat juga akan terbebas dari jeratan rentenir yang selama ini menghantui usaha tani mereka, celakanya petani dipaksa harus menjual hasil komoditinya kepada para rentenir atau tengkulak dalam mencari keuntungan berlipat ganda dari cara cara yang keji dengan harga sangat rendah yang tetapkan.
Aceh Tamiang layak miliki bank sendiri
Sabtu, 24 Maret 2018 9:23 WIB
Selama ini Bank Aceh memberikan kepercayaan kan baru kepada PNS saja untuk menyimpan dan memberlakukan akad kredit untuk menunjang perkembangan ekonomi bagi para PNS