Blangpidie (Antaranews Aceh) - Tokoh masyarakat menilai Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kurang serius pengembangan potensi bakat olahraga generasi muda, sehingga daerah tersebut terpuruk dalam event Popda Aceh XV/2018.
"Pemkab Abdya sepertinya tidak penting memajukan olahraga, padahal kalau dikelola secara profesional, olahraga tersebut menjadi sumber pendapatan daerah," kata tokoh masyarakat Abdya, Fadhli Ali di Blangpidie, Kamis.
Fadhli Ali menyampaikan pernyataan tersebut setelah dirinya mendengar kontingen Kabupaten Abdya mendapat rangking paling bawah dari 23 kabupaten/kota dalam pertarungan Pekan olahraga pelajar daerah (Popda) di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
"Terus terang saya merasa malu dengan hasil Popda itu. Karena Kabupaten Abdya itu fasilitas olahraga relatif ada dibandingkan dengan beberapa kabupaten lain yang sama-sama baru pemekaran dari kabupaten induk," ungkapnya.
Lapangan persada, bulu tangkis misalnya Kabupaten Abdya dulu punya prestasi yang bagus. Begitu juga anggar. Tapi kalau pemerintah tidak memberikan perhatian dan sentuhan pembinaan dan mengangarkan dana yang cukup, maka hasilnya seperti sekarang ini, katanya.
"Makanya dalam azas pembangunan Pemerintah daerah itu harus ada keberimbangan perhatian," ungkap aktifis era 1998 itu.
Artinya, lanjut dia, memang ada sektor-sektor yang diperioritaskan, tapi jangan pula ada sektor lain yang sama sekali tidak mendapat porsi perhatian pemerintah daerah yang memadai.
"Akhirnya seperti ini, memalukan. Bukan cuma saya, tapi semua warga Abdya, karena itukan relatif tidak punya prestasi. Tidak ikut Popda pun mendapat juga rangking terakhir itu," ucapnya.
Pernyataan lain juga disampaikan oleh Teuku Kasman. Mantan aktifis mahasiswa Abdya itu sangat menyayangkan hasil prestasi generasi Abdya yang terus menurun, mulai dari nilai ujian nasional 3 besar dari belakang ditambah lagi dengan nilai Popda paling terbelakang.
"Kenapa semua diam, apakah mungkin para pemangku kebijakan sibuk dengan tanah hak guna usaha (HGU) PT Cemerlang Abadi sehingga mereka lupa bagaimana prestasi generasi harapan Abdya ke depan," ungkapnya menambahkan.
"Sangat ironis lagi, ada lembaga kepemudaan yang merupakan wadah memberdayakan generasi muda asik mencari muka pada pemerintah daerah," ujarnya.
Tokoh: Abdya kurang serius pengembangan olahraga
Kamis, 10 Mei 2018 21:59 WIB