Blangpidie, Aceh, 16/7 (Antara) - Sebanyak 40 personil Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendatangi Kantor Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) dan mereka mendesak agar LSM itu untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait gaji Satpol PP kontrak tidak manusiawi.
Kepala Satpol PP Abdya, Riad di Blangpidie, Senin mengatakan, pernyataan juru bicara LSM KRB Wahyu Candra terkait gaji (honor) Satpol PP kontrak tidak manusiawi beberapa hari yang lalu di media massa sangat menyinggung anggotanya.
"Anggota saya tersinggung, makanya kami mendatangi Kantor KRB itu untuk meminta mereka mengkalrifikasi pernyataan tersebut. Pernyataan mereka itu tidak pantas diucapkan lantaran petugas Satpol PP Abdya selama ini tidak pernah mengeluh tentang gaji," ujarnya.
Buktinya, lanjut dia, petugas Satpol PP non pegawai negeri sipil (non PNS) yang bertugas di lingkungan Pemkab Abdya selama ini bertugas secara eksis, dan maksimal tanpa merasa kekurangan apapun.
"Honor yang diberikan oleh Pemkab Abdya sudah mencukupi sesuai dengan peraturan bupati. Jadi, tadi saya tanya saat apel, apa ada petugas yang merasa keberatan dengan honor Rp1,1 juta/ bulan. Mereka jawab tidak ada yang keberatan," ujarnya.
Riad menegaskan, jika ada petugas Satpol PP yang merasa keberatan dengan jumlah honor diberikan oleh Pemkab Abdya sebesar itu maka petugas tersebut dipersilahkan buat surat pengunduran diri, karena daerah belum mampu membayar honor lebih tinggi dari itu.
"Kalau daerah sudah mampu meningkatkan kenapa tidak Rp 5 juta honor mereka bisa kita bayarkan, tapi ini daerah belum mampu. Pemerintah Provinsi Aceh saja hingga kini belum diumumkan Satpol PP kontrak mengingat anggaran daerah minim," ujarnya.
Riad mengaku sangat kesal terhadap pernyataan juru bicara KRB tersebut, karena pernyataan yang dilontarkan tersebut dapat berefek pada kinerja petugas Satpol PP dalam menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan Pemkab Abdya.
"Pada saat pembukaan tes tenaga kontrak satpol PP dulu, pimpinan kami tidak pernah menjanjikan gaji petugas sekian. Kok di jelek-jelakkan pimpinan kami dikatakan gaji Satpol PP tidak manusiawi," tegasnya.
Minta maaf
Terpisah, juru bicara LSM KRB, Wahyu Candra saat dihubungi wartawan membenarkan bahwa ada sekitar 40 personil Satpol PP datang ke kantornya di jalan Kesehatan, Desa Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie, Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Kata dia, puluhan petugas datang ke kantor KRB karena merasa tersinggung atas pernyataan dirinya di media massa terkait gaji Satpol PP kontrak Abdya sebesar Rp1,1 juta/bulan tidak manusiawi.
Padahal, lanjut dia, maksud komentar tersebut hanyalah berharap agar Satpol PP kontrak Pemkab Abdya bisa mendapatkan penghargaan yang lebih terkait kinerjannya yang berat dan selalu siap dan loyal mengabdi kepada pemerintah.
"Maka atas dasar itu, KRB meminta maaf kepada petugas Satpol PP yang tersinggung atau tidak terima akan kalimat tersebut. Tadi, saya juga sudah minta maaf secara langsung pada Satpol PP saat mereka ke kantor untuk menjaga hubungan dan silaturahmi yang baik," ujarnya.
Personil Satpol PP Abdya protes LSM KRB
Senin, 16 Juli 2018 17:00 WIB