Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Dalam rangka hari tani nasional, ratusan mahasiswa di Lhokseumawe melakukan unjukrasa menuntut kesejahteraan petani di Kota itu, Senin.
Ratusan mahasiswa tersebut, sejak pagi sudah berkumpul di pelataran parkir Masjid Islamic Centre Lhokseumawe. Lalu sekitar pukul 09.30 Wib, bergerak maju menuju Tugu Rencong Lhokseumawe.
Di lokasi Tugu Rencong, mahasiswa menyampaikan orasinya tentang kesejahteraan petani dan lahan yang diikuti dengan menampilkan keranda mayat sebagai simbol ketidakpekaan pemerintah kepada petani.
Dalam orasi yang disampaikan oleh kordinator aksi lapangan Miswari mengatakan, bahwa mahasiswa menyampaikan beberapa persoalan diantaranya, mewujudkan reformasi agraria, mengevaluasi pendistribusian pupuk bersubsidi secara tepat sasaran dan memprioritaskan BBM subsidi kepada nelayan.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut kepada pemerintah supaya mengevaluasi Amdal galian C yang tidak sesuai dengan lingkungan serta menindak tegas galian C ilegal dan menuntut transparansi PAD yang bersumber dari galian C. Dalam aksinya pula, mahasiswa menilai bahwa kebijakan pemerintah belum pro kepada petani dan rakyat kecil.
Seperti, banyak kasus-kasus agraria yang menyengserakan petani dan berbagai persoalan lainnya. Setelah melakukan aksi di Tugu Rencong, yang dikawal oleh sejumlah anggota kepolisian dari Polres Lhokseumawe. Mahasiswa kembali bergerak secara long march menuju gedung DPRK Aceh Utara.
Didepan gedung DPRK, mahasiswa kembali berorasi menuntut beberapa persoalan sebagaimana tersebut diatas.
Hari tani : mahasiswa tuntut kesejahteraan petani
Senin, 24 September 2018 14:42 WIB