Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintahan Desa Cot Punti, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengalokasikan dana desa senilai Rp500 juta untuk membangun perekonomian masyarakat melalui pengembangan kebun kelapa sawit rakyat.
Keuchik atau Kepala Desa Cot Punti, Samsunan di Meulaboh, Kamis, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat bersifat produktif yang diperuntukkan kepada seluruh masyarakat desa setempat.
"Semua masyarakat di desa kami adalah petani, bekerja di kebun sawit sendiri dan bekerja di kebun sawit perusahaan, karena itu kami sepakat menggunakan dana desa tahun 2018 diprioritaskan untuk membangun kebun sawit," katanya.
Samsunan menyampaikan, penduduk desa mereka hanya berjumlah 55 kepala keluarga dan area kebun sawit rakyat yang dibangun seluas 55 hektare, artinya masing-masing kepala keluarga (KK) mendapatkan 1 hektare per keluarga.
Program ini dianggap lebih dirasakan berkeadilan untuk membuka lapangan pekerjaan dan menjadi aset keluarga untuk jangka panjang, mengingat di kawasan Kecamatan Woyla Timur merupakan daerah pedalaman yang didominasi perkebunan kelapa sawit.
"Seluruh masyarakat mendapat, tidak ada kesenjangan sosial dalam mendapatkan dana desa dari pemerintah. Tahun-tahun sebelumnya kami sudah membangun infrastruktur desa, termasuk pemberdayaan ekonomi, tetapi kuotanya sedikit," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada tahun 2018 Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur hanya mendapatkan dana desa senilai Rp700 juta lebih, sisa Rp200 juta baru lah di alokasikan untuk kebutuhan rutin lain, serta program desa dengan alokasi dana terbatas.
Samsunan menyampaikan, program pemberdayaan ekonomi masyarakat ini disambut positif oleh warganya, malahan masyarakat yang belum memiliki lahan berupaya keras mendapatkan lahan meskipun memasuki wilayah desa lain.
Dia merincikan, masing-masing kepala keluarga mendapatkan sekitar Rp9 juta, penggunaan anggaran itu untuk pembersihan lahan, pengadaan bibit, pupuk, biaya tanam serta biaya kegiatan lain yang bersentuhan langsung dengan perkebunan sawit.
Semua masyarakat membutuhkan kebun, tetapi selama ini terkadang ada yang punya lahan tetapi tidak punya uang untuk pembersihan lahan sampai pembelian bibit, karena itu semua perangkat desa melalui musyawarah menghasilkan kesepakatan itu.
"Masyarakat kami semua petani, hanya punya tenaga tetapi tidak punya uang. Kami tinggal di pedalaman. Solusinya memang kami butuh kebun sendiri sebagai bekal, kalau pun suatu saat dana desa tidak lagi diberikan pemerintah pusat," katanya.
Desa Cot Punti Aceh Barat kembangkan sawit rakyat
Kamis, 27 September 2018 16:39 WIB