Jakarta (Antaranews Aceh) - Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang membuat aplikasi "smart farming" bagi petani untuk menjawab tantangan digitalisasi revolusi industri 4.0.
Aplikasi bebasis android ini bisa mempermudah kerja petani karena menggunakan Internet of Things (IoT).
"Jadi sederhananya IoT itu bisa dibilang mengomunikasikan benda-benda di sekitar kita antara satu sama lain melalui sebuah jaringan internet. Aplikasi ini tentu saja mempermudah kerja petani kita," kata Kepala BLK Lembang Aan Subhan melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Aan menjelaskan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan membuat desa percontohan "smart farming".
"Kita akan mengupayakan hal ini bisa diterima petani kita dan membawa banyak manfaat," kata Aan.
Instruktur BLK Lembang Iwan Hermawan selaku tim inovasi di BLK Lembang menjelaskan dengan mengoptimalkan IoT dan menciptakan aplikasi "smart farming" ke depan petani Indonesia bisa mengontrol ladangnya melalui ponsel pintar
"Jadi petani bisa memantau tanaman dan ladangnya di mana saja, kapan saja selama ada jaringan internet," kata Iwan.
Dengan aplikasi itu, lanjut Iwan, petani dapat melakukan penyiraman dan pemupukan dengan menekan tombol pada aplikasi di ponsel pintar saja.
"Tentu semua itu ada indikatornya di aplikasi sehingga kita tahu kapan harus menyiram atau memupuk tanaman, yang dapat di monitoring pada aplikasi smart farming," katanya.
Iwan menjelaskan manfaat IoT sangat banyak karena berhubungan dengan aktifitas sehari-hari untuk memudahkan kerja manusia. Misalnya ketika kita lupa mengunci pintu, mematikan AC atau perangkat elektronik lainnya semua bisa dilakukan dengan IoT di mana saja dan kapan saja.
"IoT bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemograman yang sudah kita masukkan kedalam alat dari IoT tersebut," papar Iwan.
Alat yang dibutuhkan untuk membuat IoT adalah microcontroller. Ada banyak jenis microcontroller, seperti arduino, raspberrypi, Intel Galileo dan beberapa lainnya yang dapat dibeli langsung di toko elektronik maupun daring.
BLK Lembang ciptakan aplikasi "Smart Farming" bagi petani
Jumat, 9 November 2018 7:24 WIB