Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Sebanyak 40 tim perahu dayung tradisional, meramaikan hari armada yang digelar oleh Pangkalan TNI AL Lhokseumawe, Lantamal I, Koarmada I, yang digelar di Sungai Krueng Cunda, Lhokseumawe, Sabtu.
"Dalam rangka Hari Armada ke 73, kita menggelar lomba dayung sampan tradisional sebagai upaya mengalakkan kecintaan masyarakat kepada maritim," ungkap Komandan Lanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) M. Sjamsul Rizal.
Lanjutnya, kegiatan lomba dayung sampan tradisional tersebut selain bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap maritim, juga untuk menggali dan melestarikan budaya masyarakat pesisir agar tetap lestari.
Kegiatan lomba dayung sampan tradisional itu juga mempererat tali silaturahmi antara TNI AL dan masyarakat.
Masih menurut Danlanal, sebanyak 55 perahu dayung tradisional yang akan berlomba adalah jenis perahu dayung beregu yang berasal dari daerah pesisir wilayah Lanal Lhokseumawe, dimana masing-masing perahu terdiri dari 3 orang pendayung.
"Kepada pemenang selain diberikan trophy juga diberikan hadiah uang pembinaan jutaan rupiah", katanya.
Pada kesempatan itu, Danlanal Lhokseumawe juga berharap, kegiatan perlombaan dayung sampan tradisional di Lhokseumawe dapat menjadi agenda rutin dalam menggalakkan kecintaan masyarakat terhadap maritim dan juga dapat menjadi salah satu agenda wisata di Kota Lhokseumawe.
Sedangkan jarak lintasan lomba perahu tersebut adalah sepanjang 200 Meter, yang terbentang dari arah timur dan barat aliran Krueng Cunda.
Sementara itu, sebagaimana terlihat, masyarakat tampak antusias menyaksikan perlombaan perahu, yang menyaksikannya disekitaran pinggiran aliran Sungai Krueng Cunda.
55 tim dayung tradisional ramaikan hari armada
Minggu, 2 Desember 2018 7:01 WIB