Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota Banda Aceh membantu pasangan suami istri korban tsunami, korban konflik, dan masyarakat miskin untuk mendapatkan surat nikah setelah mengikuti proses persidangan itsbat nikah.
Buku nikah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Rabu. Suami istri yang menerima buku nikah dan mengikuti itsbat nikah tersebut sebanyak 26 pasangan.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan, itsbat nikah merupakan persyaratan utama bagi warga negara yang telah menikah dan keturunannya agar memperoleh kepastian hukum, sehingga hak-haknya terpenuhi.
"Itsbat nikah tidak hanya untuk kepentingan pencatatan pernikahan saja, namun juga penting untuk melindungi anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut," kata Aminullah Usman.
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Alizar mengatakan, pelaksanaan itsbat nikah tersebut bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan bagi masyarakat terimbas konflik berkepanjangan dan musibah tsunami 2004 silam.
"Kemudian untuk memberikan fasilitas perlindungan dan pengakuan hukum terhadap status pribadi, serta memupuk jalinan ukhuwah islamiah sesama muslim," kata Alizar.
Proses itsbat nikah untuk memfasilitasi pasangan suami istri yang kehilangan buku nikah, baik disebabkan musibah gempa dan tsunami maupun konflik yang pernah melanda Aceh.
"Karenanya, Dinas Syariat Islam merancang program itsbat nikah agar suami istri kembali bisa mendapatkan buku nikah," kata Alizar menyebutkan.
Ke-26 pasangan suami istri yang mengikuti itsbat nikah tersebut di antaranya berasal dari Kecamatan Baiturrahman sebanyak 11 pasangan, Meuraxa tujuh pasangan, Kecamatan Jaya Baru enam pasangan, dan Banda Raya dua pasangan.
"Bagi pasangan yang telah melewati proses persidangan itsbat nikah diberikan buku nikah dan akta kelahiran anak bagi pasangan yang telah memiliki anak," kata Alizar.
Pemkot Banda Aceh bantu buku nikah korban tsunami
Kamis, 13 Desember 2018 15:30 WIB