Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Nilai impor Provinsi Aceh di November 2018 melonjak drastis mencapai 480 persen menjadi sebesar 3,19 juta dolar AS dengan volume 5,52 kilo ton dibanding Oktober tahun ini.
"Jika kita bandingkan impor November 2018, volume memang kecil. Tapi nilainya besar, yakni 473,34 persen atau 3,19 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Senin.
Ia mengaku, besarnya nilai impor di bulan November tersebut karena dipengaruhi komoditas minyak dan gas bumi (migas), berupa petroleum bitumen atau minyak aspal senilai 2,08 juta dolar AS di antaranya.
Sedangkan selebihnya merupakan barang asal dari luar negeri yang masuk ke provinsi paling barat Indonesia ini, yakni komoditas nonmigas tercatat sebesar 1,1 juta dolar AS.
"Selama November, nilai impor komoditas nonmigas paling besar adalah bahan kimia organik berupa phenol (fenol), dan it`s salts (garam) sebesar 1,09 juta dolar AS di antaranya," terangnya.
Ia mengatakan, seperti diketahui impor di Oktober 2018 cuma total senilai 556.404 dolar AS dengan memiliki volume sembilan kilo ton lebih terdiri dari berbagai komoditas nonmigas.
Namun bila dibandingkan bulan yang sama tahun 2017, terjadi peningkatan sekitar 20,87 persen atau senilai 4,13 juta dolar AS dengan volume 22,91 kilo ton lebih.
"Dari periode Januari-November 2018, total Aceh telah mengimpor senilai 27,46 juta dolar AS dengan volume 84,65 kilo ton lebih, dan 5,81 juta dolar AS di antaranya minyak aspal," tegas Wahyudin.
Presiden Joko Widodo tahun lalu mengatakan, ekspor dan investasi menjadi dua hal penting atau kunci dalam memperkuat fundamental perekonomian Indonesia.
"Kalau itu bisa kita lakukan, ekspornya meningkat, sehingga defisit neraca perdagangan bisa kita selesaikan. Defisit transaksi berjalan kita, current account defisit bisa kita selesaikan," kata Jokowi.
Menurut Presiden, dirinya telah memerintahkan menteri di bidang ekonomi untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan selama 1 tahun.
Dengan peningkatan ekspor maka devisa negara akan meningkat dan neraca perdagangan makin stabil, jelas Jokowi.
Impor Aceh di November melonjak 480 persen
Senin, 7 Januari 2019 19:08 WIB