Blangpidie (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim menyatakan, ongkos traktor bajak lahan sawah petani di daerahnya termurah di Indonesia, yakni hanya Rp600 ribu/hektare.
"Diluar Kabupaten Abdya rata–rata ongkos bajak lahan sawah dengan traktor sebesar Rp1,2 juta/hektare. Sementara kita disini masih Rp600 ribu," katanya di sela-sela acara kenduri turun ke sawah di Lembah Sabil, Kamis
Acara kenduri turun ke sawah tersebut berlangsung di bantaran sungai Krueng Baru, Lembah Sabil dihadiri sejumlah kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK), unsur Muspika setempat dan ratusan petani sawah.
Bupati Akmal melanjutkan, murahya ongkos bajak sawah dengan traktor di Kabupaten Abdya karena adanya kebijakan pemerintah daerah yang mengsubsidikan ongkos alat mesin pertanian (Alsintan) demi memakmurkan masyarakat.
"Coba bandingkan saja dengan daerah lain. Kenapa ongkos bajak sawah murah di Abdya, karena pemerintah daerah tidak pernah cari uang pada masyarakat miskin," kata Bupati.
Oleh karena itu, kepala daerah berharap kepada seluruh lapisan masyarakat yang bermukim di sembilan kecamatan dalam Kabupaten Abdya agar tidak ada lagi asumsi bupati bantu petani karena unsur politik.
"Hargailah ketulusan yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga tidak muncul lagi rasa curiga. Saya tulus membantu petani ini karena perintah Allah SWT dan perintah Negara agar petani bisa hidup sejahtera," ujarnya.
Ia berkata, untuk mencapai kesejahteraan tersebut pada tahun 2019, pemerintah daerah akan berupaya meningkatkan penghasilan petani Abdya dengan cara agar bisa tiga kali panen padi dalam setahun.
"Kalau sebelumya dua kali, tahun ini kita coba tiga kali. Jadi apabila program mulia ini tidak sama-sama kita dukung yang rugi bukan bupati, tetapi petani sendiri. Pemerintah hanya mendorong agar masyarakat mengikutinya," tuturnya.
Bupati: ongkos bajak sawah petani Abdya termurah di Indonesia
Jumat, 11 Januari 2019 9:53 WIB