Meulaboh (Antaranews Aceh) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS menegaskan pemberian bantuan modal usaha sebesar Rp15 juta/kepala keluarga di 322 desa bertujuan membebaskan warga agar terhindar dari jeratan rentenir (lintah darat).
"Inilah alasannya mengapa saya membuat program bantuan modal usaha Rp15 juta/KK, salah satunya agar warga tidak terbeban dengan jeratan utang dan perbuatan riba," katanya kepada Antara, Minggu (17/2) di Meulaboh.
Ramli menegaskan, dengan adanya penyaluran dana secara bergulir kepada setiap pelaku usaha di Aceh Barat melalui setiap badan pengelola dana gampong, ia berharap masyarakat dapat lebih tenang dan leluasa dalam menjalankan setiap usaha, karena tidak terbeban dengan jeratan utang dari para rentenir.
Seperti diketahui, bunga yang ditetapkan oleh rentenir kepada pelaku usaha yang meminjam modal usaha kepada masyarakat sangatlah besar, jika dibandingkan dengan uang yang dipinjam oleh masyarakat.
Namun dengan adanya program tersebut, masyarakat tidak perlu resah karena tidak dikejar oleh jerat utang dengan bunga pinjaman yang lebih besar.
Bahkah, pengembaliannya juga sangat rendah dan terjangkau dan sangat rendah dari total pinjaman yang diterima sebesar Rp15 juta/kepala keluarga, yang telah memiliki usaha untuk terus menjalankan usaha agar perekonomian masyarakat berkembang.
"Program bantuan modal usaha ini akan terus kita jalankan dan ditingkatkan, agar masyarakat lebih sejahtera. Sasaran utama yakni, agar warga saya di Aceh Barat tidak terjerumus dalam jerat rentenir yang membuat masyarakat semakin menderita," pungkas Bupati H Ramli MS.
Bupati: modal usaha Rp15 juta/KK untuk hindari warga dari jeratan rentenir
Minggu, 17 Februari 2019 13:51 WIB