Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, bakal meluncurkan program Balai Latihan Santri (BLS) yang berbasis pengetahuan dan motivasi bagi santri dalam bidang kewirausahaan dan kemandirian ekonomi.
“ Dengan adanya BLS ini di dayah (pesantren), akan menjadi sarana bagi santri dalam mengasah bakat dan kemampuan di bidang kewirausahaan sehingga diharapkan akan melahirkan santri yang juga ekonom,” ungkap Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya yang didampingi oleh Kepala Bappeda Kota Lhokseumawe Salahuddin, Selasa.
Sebutnya, direncanakan realisasi program dimaksud akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang. Dimana, direncanakan juga bahwa keberadaan Balai Latihan Santri akan dibangun di setiap pesantren dalam wilayah Kota Lhokseumawe memiliki.
“ Di BLS ini santri akan belajar dan dilatih untuk menguasai sesuatu keahlian atau ketrampilan yang merupakan bagian dari aktivitas ekonomi, sehingga dapat menguasainya dengan baik dan menjadi bekal ketrampilan dalam mendukung usaha ekonominya di masa mendatang,” ujar Wali Kota Lhokseumawe.
Bahkan, sambungnya lagi, jika memungkinkan setiap pesantren yang ada di Kota Lhokseumawe, memiliki satu produk atau ketrampilan unggulan yang dilatih dan dijalankan oleh pesantren kepada santrinya, yang berbeda antara satu pesantren dengan pesantren lainnya.
Wali Kota Lhokseumawe lebih lanjut mengatakan pencanangan program penguatan ekonomi di pesantren bukan tanpa alasan, akan tetapi pesantren yang memiliki jumlah SDM yang banyak dan ikatan komunitas yang kuat, memiliki potensi besar serta daya juang yang tinggi terhadap peningkatan kualitas hidup, baik kepribadian dan lingkungannya.
“ Melalui program ini di pesantren diharapkan dapat mendorong santri dan juga pesantren sebagai penggerak ekonomi di dalam masyarakat sehingga semakin bersinergi dalam mencapai tujuan pembangunan daerah yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Baik secara ekonomi, pendidikan dan juga kehidupan yang religi,” jelas Suaidi Yahya.
Pemkot Lhokseumawe luncurkan program Balai Latihan Santri
Selasa, 2 April 2019 12:31 WIB