Banda Aceh (ANTARA) - Harga bawang putih terpantau berangsur turun dari sebelumnya sempat menyentuh Rp80.000 per kilogram/kg, tapi kini akibat importir telah melakukan operasi pasar menjadi turun sekitar Rp50.000 per kg pada sejumlah pasar tradisional di Banda Aceh.
"Ya, awal pekan ini untuk bawang putih turun sekitar 37 persen lebih dari semula Rp80.000 per kg," ucap Kepala Seksi Persediaan Barang Pokok, Stabilisasi Harga, dan Pengawasan Barang Bersubsidi Kota Banda Aceh, Dara Karina di Banda Aceh, Selasa.
Hal tersebut diungkapkannya setelah Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banda Aceh melakukan pemantauan stok, distribusi, dan harga berbagai kebutuhan pokok di 13 pasar tradisional di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".
Ia mengaku, penurunan harga komoditas bawang putih disinyalir karena meningkatnya jumlah pasokan bawang putih impor ke pasar tradisional pada sejumlah daerah di provinsi paling barat Indonesia ini.
Penurunan harga bawang putih ini tidak diikuti sejumlah harga komoditas holtikultura lainnya mulai mengalami kenaikan, yakni bawang merah impor Rp28.000 per kg atau naik 21,74 persen, dan cabai merah biasa Rp43.000 per kg naik sekitar 10,26 persen.
Lalu harga cabai merah keriting Rp38.000 per kg naik sekitar 8,57 persen, dan cabai rawit Rp40.000 per kg yang mengalami kenaikan 8,57 persen. Sedangkan bawang merah lokal relatif stabil di kisaran harga Rp38.000 per kg.
"Untuk harga beras stabil, seperti premium Rp11.200 per kg, dan medium Rp9.700 per kg. Barang-barang hasil industri stabil, yakni gula pasir Rp13.000 per kg, minyak goreng kemasan Rp15.000 per liter, minyak goreng curah Rp11.000 per liter, dan tepung terigu Rp8.000 per kg," terangnya.
"Daging stabil di antaranya daging sapi segar Rp130.000 per kg, ayam potong Rp24.000 per dua kg, dan ayam kampung Rp40.000 per dua kg," kata Dara.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Banda Aceh, Nasri Sufi sebelumnya mengaku, pihaknya mengintensifkan pemantauan harga kebutuhan bahan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Ya, benar. Ada 13 pasar terus kami pantau baik harga, ketersediaan maupun distribusi barang," ujarnya.
Ia berujar, berbagai kebutuhan terutama bagi masyarakat yang tinggal di ibu kota provinsi tersebut, dipasok oleh sembilan distributor di Aceh.
"Selain sembilan pemasok itu, Bulog (Badan Urusan Logistik) tetap menangani kebutuhan pokok di Aceh. Terutama jelang Ramadhan dan Idul Fitri, agar harga di pasaran tetap stabil. Itu, wajib dilakukan Bulog," kata dia.
Harga bawang putih turun jadi Rp50.000/Kg di Banda Aceh
Selasa, 21 Mei 2019 14:18 WIB