Aceh Besar (ANTARA) - Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Rachmat Fitri menyatakan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKPTK) harus bisa mendorong peningkatan mutu, citra dan reputasi anggotanya sehingga, memberikan kontribusi dalam menjalankan tugas di pemerintahan.
“Lulusan kepamongan harus mampu menjadi teladan dalam mengembangkan sikap asah-asuh yang berorientasi pada pelayanan publik,” kata Rachmat dalam acara Silaturrahmi dan Halal Bihalal Pamong Praja Pemerintah Aceh di Ajong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu malam.
Ia menjelaskan masalah mutu alumni sarjana kepamongan memang layak menjadi sorotan pemerintah, sebab sebagai abdi masyarakat, sarjana kepamongan selayaknya memiliki jiwa dan semangat kenegarawan yang tinngi.
Ia mengatakan apabila kapasitas Pamong Praja berkualitas, maka berbagai permasalahan di lingkup pemerintah akan bisa diatasi dengan bijak.
“Masyarakat Aceh sangat kritis, jika salah merespon, tekanan bertubi-tubi akan datang dengan cepat dan untuk mengatasi hal ini, sangat dibutuhkan aparatur yang bijaksana, tanggap dan mampu bertindak cepat,” katanya.
Menurut Rachmat, wadah alumni IKPTK memiliki peran sebagai fasilitator dan inisiator untuk meningkatkan kapasitas anggotanya.
Salah satu cara meningkatkan kapasitas anggota adalah dengan cara memperkuat ikatan alumni Pamong Praja Aceh.
“Halal Bi Halal yang diselenggarakan ini juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk memperkuat wadah alumni,” kata Rachmat.
Pemerintah Aceh berharap, ikatan alumni ini senantiasa aktif mempersatukan anggotanya, sehingga tugas-tugas pemerintahan dapat berjalan lebih optimal sejalan dengan visi yang telah di tetapkan.
Selain meningkatkan kapasitas para anggota, Rachmat mendorong agar Ikatan alumni kepamongan itu segera melaksanakan kongres organisasi yang nantinya akan memilih Ketua dan pengurus IKPTK yang baru.
Ketua panitia acara Halal Bi Halal dan Silaturrahmi Pamong Praja, Rahmad Raden, menyampaikan terimakasih pihaknya kepada sekretariat daerah dan Biro Umum Setda Aceh yang telah memfasilitasi dan mendukung acara tersebut.
Rahmad mengatakan penyelenggaraan acara silaturrahmi Pamong Praja tersebut terinisiasi dari usulan beberapa alumni yang betujuan memperkuat dan mempersatukan hubungan silaturrahmi antar alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan.
Ia menyebutkan jumlah alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan di Aceh saat ini lebih kurang 2.500 orang yang tersebar di seluruh instansi pemerintah di daerah setempat.