Sabang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria menyatakan, industri pariwisata yang sedang dikembangkan pemerintah setempat adalah berbasis kemaritiman lagi ramah terhadap lingkungan serta mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Pulau Weh, Sabang dikelilingi laut dan industri pariwisata yang dikembangkan pemerintah berbasis maritim,” katanya di Sabang, Kamis.
Menurut dia, industri pariwisata pulau terluar paling barat Sumatera berbasis kemaritiman dan sejalan dengan Nawacita Pemerintah Pusat yakni, menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Zakaria berpendapat bahwa bila potensi tersebut dikelola dengan maksimal, maka ekonomi masyarakat pesisir, khususnya pelaku usaha pariwisata akan bertumbuh kembang ke depannya.
Selain itu, ujar dia, industri pariwisata yang sedang dikembangkan Pemerintah Kota Sabang berasaskan syariah dengan semangat kebersamaan para ulama dan umara.
“Kemaritiman yang dimaksud adalah industri wisata bahari, dan perikanan. Kami optimistis jika sektor ini dikelola dengan maksimal ekonomi masyarakat akan bangkit dan akan menekan angka pengangguran,” ucapnya.
wisatawan domestik maupun mancanegara ketika berlibur ke Sabang kerap melakukan ragam aktif wisata bahari yakni, selam dipermukaan (snorkling) dan menyelam (diving) pada kedalaman dari, lima hingga 60 meter.
Kemudian, objek wisata yang sering dikunjungi para wisatawan adalah monumen nasional yakni, Tugu Kilometer Nol Indonesia serta destinasi wisata heritagge, seperti Benteng-Benteng Jepang, dan air terjun, Pria Laot.
Menurut dia, program pengembangan industri kemaritiman sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Sabang di bawah kepemimpinan, Nazaruddin-Suradji Junus, pada periode 2017-2022.
Sabang kembangkan pariwisata kemaritiman ramah lingkungan
Kamis, 4 Juli 2019 22:31 WIB