Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend TNI Doni Monardo mengatakan gempa dan tsunami merupakan peristiwa yang berulang, maka perlu mengedukasi masyarakat secara berkelanjutan mengenai potensi bencana ini.
"Gempa dan tsunami adalah peristiwa yang berulang. Kita bertanggungjawab menyampaikan pesan ke generasi masa akan datang," katanya di disela-sela Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di Kantor Gubernur Aceh, Rabu.
Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana (Penanganan Karhutla, Tantangan dan Solusi) tersebut dilakukan Pemerintah Aceh besama Kepala BNPB Doni Monardo, turut dihadiri Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, serta jajaran dari instansi terkait di Provinsi Aceh.
Saat berkunjung ke Aceh sebagai orang nomor satu di BNPB, Doni merasa penasaran dan menyempatkan diri untuk melihat secara langsung Gua Ek Leuntie di Lhoong, Aceh Besar.
Masyarakat Aceh mengenalnya sebagai gua jejak tsunami yang pernah terjadi di 7.400 tahun silam. Katanya, gua tersebut menunjukkan bukti sejarah dan fakta bahwa gempa dan tsunami itu peristiwa yang akan berulang suatu waktu.
"Kewajiban kita untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak menempati daerah-daerah yang pernah terjadi peristiwa masa lalu, agar tidak lagi berada di pinggir pantai, tidak perlu ada korban jiwa," katanya.
Kendati demikian, tidak ada yang tahu kapan akan terjadi kembali bencana tersebut. Maka Doni mengajak manusia sebagai khilafah di muka bumi yang diberikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempersiapkan.
"Mungkin 20 tahun, 30 tahun, atau lebih 100 tahun yang akan datang. Jika peristiwa itu akan terulang jangan ada anak Aceh yang menjadi korban," katanya.
BNPB: Gempa dan tsunami peristiwa berulang, masyarakat perlu diedukasi
Rabu, 7 Agustus 2019 13:56 WIB