Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengapresiasi langkah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang memastikan Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

"Bahkan, KSAD menegaskan, berdasarkan analisis moderasi keberagamaan dan bernegara, Enzo mendapat nilai baik yakni 84 persen," kata Abdul Kharis Almasyhari melalui telepon selulernya di Jakarta, Selasa.

Menurut Abdul Kharis, Akademi Militer itu lembaga terakreditasi, terhormat, dan dijunjung tinggi sebagai kawah candradimuka bagi putra dan putri terbaik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Saya percaya dan meyakini 100 persen, Akmil itu profesional dan kredibel," tegasnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan, agar segera mengakhiri polemik soal Enzo Zens Allie dan terus mengawal putra-putri terbaik yang terpilih menjadi taruna Akmil agar kelak menjadi prajurit TNI yang profesional, berintegritas, serta cinta Pancasila dan NKRI.

"Saya mengapresiasi langkah KSAD Jenderal Andika Perkasa dan mendukung terus langkah TNI," jelas Kharis.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah V (Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Kabupaten Klaten) ini menegaskan, mempercayakan semua proses pada lembaga terkait, untuk taruna Akmil percayakan pada Akmil.

Kharis menegaskan, bahwa TNI pasti profesional. Kharis menambahkan, jika ada seseorang berfoto dengan latar sebuah buku Marxisme, apakah lantas secara otomatis orang tersebut sebagai pendukung komunisme?

Kharis juga mengingatkan, agar publik tidak terprovokasi oleh hasutan di media sosial. "Percayakan kepada lembaga TNI, karena TNI pasti telah melakukan langkah terbaik dalam memilih dan mendidik taruna di Akmil," katanya.

Kharis juga meminta agar warganet bersikap adil dan bertanggung jawab terutama yang membuat fitnah terhadap Enzo Zenz Allie, agar nama baik Enzo segera dipulihkan, dan siapapun baiknya menghargai segala pilihan TNI terkait Enzo, bahwa bijaklah dalam bersosial media.

"Kita melihat bagaimana dampak sosial media dan literasi penggunaan sosial media dalam kasus Enzo. Jangan mudah menilai apalagi membuat opini sedemikian rupa. Jadilah pengguna sosial media yang bertanggung jawab. Kepada yang sudah memfitnah dan membuat opini segeralah minta maaf, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari hal ini," kata Kharis.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019