Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta meyakini TNI sangat cermat dan ketat dalam prosedur penerimaan taruna Akmil sehingga tidak mungkin kecolongan dan tidak tahu rekam jejak calon tarunanya.

"Saya percaya TNI tidak kecolongan dengan tidak tahu jejak digital calon tarunanya. Pasti semua sudah diperiksa dan dipertimbangkan dengan baik," kata Sukamta di Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakannya terkait langkah TNI AD yang memutuskan untuk mempertahankan taruna Akademi Militer (Akmil) keturunan Indonesia-Prancis, Enzo Zenz Allie.

Sukamta yang merupakan Sekretaris FPKS DPR RI meyakini bahwa TNI cermat dalam melakukan proses seleksi karena rekam jejak institusi itu dalam penerimaan calon siswa Taruna sudah sangat panjang.

Dia meyakini dengan data-data yang dimiliki TNI pasti melakukan pendalaman dan pengecekan ulang kepada semua pihak yang terkait.

"Apalagi setelah ada tes moderasi sikap dan ternyata indeksnya cukup tinggi. Itu bisa menjadi pegangan," ujarnya.

Menurut dia, apabila TNI AD sudah yakin dengan keputusannya untuk mempertahankan Enzo maka institusi tersebut masih bisa mendidiknya dengan baik karena usia Enzo masih sangat muda.

Sukamta meyakini Enzo bisa menjembatani TNI dengan anak bangsa yang berlatar belakang pendidikan pesantren.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan TNI AD memutuskan untuk mempertahankan Taruna Akademi Militer (Akmil) keturunan Indonesia-Prancis, Enzo Zenz Allie.

"Kami AD (Angkatan Darat) memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima," kata KSAD saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta Pusat.

Jenderal Andika menyebutkan pihaknya sudah melakukan pengukuran terkait indeks moderasi bernegara Enzo Zenz Allie, dan hasilnya, Enzo memiliki indeks moderasi bernegara yang cukup baik.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019