Canberra (ANTARA) - Selandia Baru masih jadi tujuan utama kunjungan warga Australia ke luar negeri sementara China adalah negara pengirim pengunjung terbanyak ke Australia.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Australia (ABS) pada Kamis, warga Australia melakukan sekitar 1,4 juta perjalanan jangka waktu pendek, yaitu yang lamanya kurang dari satu tahun, ke Selandia Baru sepanjang tahun fiskal 2018-2019.

China merupakan negara dengan penyumbang pengunjung terbanyak ke Australia dengan jumlah lebih dari 1,4 juta orang. China juga adalah negara kelima yang paling banyak didatangi oleh warga Australia.

Indonesia menjadi tujuan paling populer kedua bagi warga Australia. Setelah Indonesia, posisi diduduki Amerika Serikat dan Britania Raya.

"Sedang ada peningkatan warga Australia yang bepergian ke luar negeri dalam beberapa dekade belakangan," kata Direktur Statistik Migrasi ABS Jenny Dobak, dalam pernyataan kepada media.

Masa tinggal warga Australia di luar negeri adalah rata-rata 15 hari sementara warga internasional rata-rata menghabiskan waktu 11 hari di Australia.

Berlibur merupakan alasan utama bagi 57 persen warga Australia yang bepergian ke luar negeri. Alasan berikutnya adalah mengunjungi teman dan keluarga, yang jumlahnya tercatat sebesar 26 persen.

Sumber: Xinhua-OANA
Baca juga: Wisatawan Australia tidak setuju boikot pariwisata Indonesia
Baca juga: Jumlah wisatawan Australia ke Bali merosot 13,20 persen
​​​​​​​
Baca juga: Inspirasi tempat wisata di selatan Selandia Baru

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019