Seperti yang terlihat di area Taman Sahabat Anak (TSA). Suara riuh tepuk tangan dan teriakan untuk menyemangati para peserta lomba juga terdengar ramai.
Beberapa pendopo yang tersedia di area ini diisi beberapa kelompok warga, misalnya saja rombongan dari Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Petukangan Utara.
Anak-anak dalam rombongan mengikuti lomba makan kerupuk dengan posisi berjejer, sementara kerupuk digantung menggunakan tali plastik.
Sekitar 80 orang rombongan yang terdiri dari orang tua dan anak-anak terlihat mengenakan atribut bernuansa merah dan putih yang melambangkan semangat kemerdekaan.
Menurut Ian, koordinator rombongan, kegiatan berlomba 17an di Ragunan adalah bentuk melepas penat sekaligus untuk mengisi kemerdekaan.
Baca juga: Pencari suaka ikut lomba balap karung dan makan krupuk
Baca juga: Pemkot Makassar gelar lomba UKM peringati hari kemerdekaan
Baca juga: Lomba tarik bus sambut HUT RI di Pekalongan
“Pertama karena murah, dan kebersamaannya bisa didapat juga untuk rekreasi,” kata Ian ketika ditanya soal alasan memilih Ragunan sebagai lokasi peringatan kemerdekaan.
Sementara itu, di pendopo lainnya terlihat rombongan warga lain melakukan berbagai kegiatan lomba, seperti lomba memasukkan pensil ke dalam botol dan lomba estafet sarung.
Usai berlomba, mereka melakukan kegiatan kebersamaan dengan lesehan sambil menyantap makan siang.
Pada hari peringatan kemerdekaan ke-74 RI ini, jam operasional Kebun Binatang Ragunan sama seperti biasa, mulai pukul 07.30 hingga 16.00.
Harga tiket masuk juga tetap sama, tanpa ada harga diskon atau promosi, yaitu sebesar Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.
Pewarta: Suwanti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
