Banjarbaru (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor berharap pemerintah mempercepat pembangunan angkutan massal kereta api untuk mendukung Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia.

Pernyataan Sahbirin Noor di Banjarbaru Senin tersebut, menanggapi pengumuman ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara oleh Presiden Joko Widodo.

"Alhamdulilah, saya mendapatkan informasi, bahwa pemerintah pusat sudah menunjuk ibu kota baru Negara RI yaitu Kalimantan Timur. Bagi kita Kalimantan adalah satu kesatuan, sehingga ditunjuknya Kaltim sebagai ibu kota baru, bagi kita rakyat Kalimantan tetap bersyukur," katanya.

Apalagi, tambah dia, Kaltim dan Kalsel saling berdekatan, sehingga imbas pembangunan di Kaltim, juga akan berdampak bagi Kalimantan Selatan.

Menurut Gubernur, dipindahnya ibu kota ke Kaltim, bukan hanya menguntungkan Kaltim dan Kalsel, tetapi juga menguntungkan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Saya yakin, keputusan pemindahan ibu kota akan menguntungkan bagi semua, dan bakal membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia ke depannya," katanya.

Gubernur kembali menyebutkan, konektivitas transportasi massal antarprovinsi di Kalimantan terutama kereta api sangat penting untuk segera direalisasikan, untuk mendukung pertumbuhan dan percepatan pembangunan daerah.

"Konektivitas angkutan massal kereta api, harus cepat direalisasikan," katanya.

Baca juga: Gubernur Kaltim: Pemindahan ibukota untuk kebutuhan bangsa

Presiden RI Joko Widodo memutuskan kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, sebagai kawasan ibu kota baru pemerintahan.

"Menyimpulkan ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Sebelumnya disampaikan, pemerintah melakukan percepatan pembangunan trase kereta api dengan menuntaskan proses pembebasan lahan.

Hal tersebut, sesuai hasil kesepakatan antara Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota dan Pemprov Kalimantan Selatan.

Beberapa kesepakatan lain untuk mempercepat pembangunan trase KA antara lain membuat rekomendasi terkait kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di masing - masing daerah.

Jalur kereta api yang akan dibangun dimulai dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menuju Kabupaten Tabalong melintasi sejumlah kabupaten/kota. Masing - masing Kabupaten Banjar meliputi Martapura dan Simpang Empat Pengaron, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah dan Tabalong.

Baca juga: Insan Olahraga Kaltim sambut baik pemindahan Ibu Kota Negara

Baca juga: Gubernur Kaltim nilai spekulan tidak bisa mainkan lahan calon ibu kota

Pewarta: Ulul Maskuriah/Latif Thohir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019