Ambon (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon melanjutkan upaya pencarian 21 anak buah kapal KM Mina Sejati di kawasan Laut Aru di Kabupaten Kepulauan Aru hingga perairan Kota Tual dan Maluku Tenggara menggunakan pesawat udara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon Muslimin di Ambon, Kamis, mengatakan bahwa pesawat terbang Super King Air Service B-200 Series dengan nomor register PK-CAN dikerahkan untuk mendukung operasi SAR pada hari ketiga setelah insiden berdarah di KM Mina Sejati pada 17 Agustus 2019.

Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Irwan Kurniawan tersebut akan melakukan upaya pencarian di wilayah udara sekitar perairan Kepulauan Aru.

Menurut Muslimin, pesawat tersebut mendarat pada Kamis pukul 11.47 WIT di Bandara Rar Gwamar Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, dan lepas landas lagi pukul 12.33 WIT.

Dalam operasi SAR sebelumnya, tim pencari melakukan upaya pencarian lewat laut menggunakan Kapal Negara 364 milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai di Tual namun belum membuahkan hasil. Cuaca buruk juga menghambat upaya pencarian.

KM Mina Sejati dilaporkan membawa 36 anak buah kapal dan 13 di antaranya melompat ke laut saat terjadi perkelahian antar anak buah kapal pada 17 Agustus 2019.

KM Gemilang Samudera, yang pada saat kejadian berada di dekat lokasi KM Mina Sejati, berhasil menyelamatkan nakhoda dan anak buah kapal yang melompat ke laut, dua di antaranya dalam keadaan meninggal dunia. Selain itu ada dua jasad anak buah kapal yang terjaring kapal nelayan.

Tim pencari masih berusaha menemukan 21 anak buah KM Mina Sejati yang belum diketahui nasibnya.

Baca juga:
23 ABK KM Mina Sejati belum ditemukan
Dua jasad yang ditemukan di Laut Aru teridentifikasi

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019