Ambon (ANTARA) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku siap menyelenggarakan kongres regional wilayah Timur dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Ambon pada 12 - 13 September 2019.

Plt Kepala Bappeda Maluku, Djalaluddin Salampessy, di Ambon, Minggu, mengatakan, kongres regional wilayah Timur untuk menyusun RPJMN 2020 - 2024 itu melibatkan Gubernur Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat serta Bupati/Wali Kota dati empat provinsi tersebut.

"Kongres dijadwalkan dibuka Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro," ujarnya.

Djalaludin mengatakan, kongres regional merupakan langkah strategis untuk menghimpun berbagai informasi terkait kebutuhan pembangunan dalam lima tahun ke depan yang akan diakomodir dalam RPJMN.

"Jadi RPJMN 2020 - 2024 akan disesuaikan dengan visi misi presiden - wapres maupun gubernur - wagub terpilih empat provinsi," katanya.

Karena itu, para peserta kongres akan berdialog dengan Bappenas terkait kebutuhan yang akan diakomodir di dalam RPJMN.

"Maluku ada tiga unggulan plus satu yang akan disampaikan, yaitu perikanan, perkebunan dan pariwisata serta pertambangan. Untuk pertambangan ini 16 cekungan migas yang akan memberikan dampak luas bagi pertumbuhan ekonomi Maluku," ujar Djalaluddin.

Dia berharap, para gubernur memberikan dukungan terhadap infrastruktur dalam mengelola dan mengeksploitasi potensi sumber daya alam(SDA), terutama konektivitas dari pusat produksi ke pasar, penguatan SDM untuk pengelolaan potensi SDA.

"Terpenting adalah dukungan terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat untuk percepatan penurunan kemiskinan yang mendorong investasi eksploitasi SDA," kata Djalaluddin.

Dia menambahkan, RPJMN Maluku 2020 -2024 tetap mengacu terhadap visi dan misi Gubernur, Murad Ismail dan Wagub, Barnabas Orno

Visi Gubernur Murad dan Wagub Barnabas adalah "Maluku yang terkelola secara jujur bersih dan terlayani. Terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan".

Sedangkan, misinya yakni birokrasi yang akomodatif, komunikatif, koordinatif, kolaboratif serta bersih dan melayani, penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan gratis berbasis gugus pulau, industrialisasi sumber daya alam dan manusia, pengembangan infrastruktur untuk koneksitas gugus pulau serta optimalisasi industri pertanian dan perikanan.

Selain itu, keamanan untuk investasi dan pariwisata, pengembangan pemuda kreatif dan olahraga berprestasi, pengembangan dan revitalisasi budaya Maluku serta jaminan layanan kesehatan merata, berkualitas dan gratis.

Baca juga: Gubernur NTB dorong konektivitas wilayah untuk buka ekonomi baru

Baca juga: Gubernur se-Kalimantan berkumpul di Balikpapan bahas RPJMN

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019