tidak ada negara yang gagal membangun negaranya karena sumber daya alamnya terbatas
Jakarta (ANTARA) - Kepala Perpustakaan Republik Indonesia (Perpusnas RI) menekankan pentingnya kebiasaan membaca untuk membangun kualitas sumber daya manusia demi membangun negara.

"Tidak ada negara yang gagal membangun negaranya karena sumber daya alamnya terbatas. Tapi negara yang tidak punya sumber daya manusia berkualitas walaupun sumber daya alam melimpah itu pasti akan gagal, paling tidak terbelakang," ujar Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando ketika ditemui dalam acara pembukaan Perpusnas Expo 2019 di Gedung Perpusnas, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut Syarif, membangun SDM salah satunya bisa dilakukan dengan membaca. Dia mengambil contoh seperti negara-negara di Eropa yang membangun kualitas warganya dengan membiasakan membaca.

Negara-negara di Asia, seperti Singapura, Korea dan Jepang, juga berhasil membangun kualitas SDM meski memiliki sumber daya alam tidak sebanyak Indonesia. Hal itu terjadi karena mereka membangun kualitas warga hingga mencapai Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi.

Karena itu, menurut Syarif, Indonesia sebagai negeri dengan sumber daya alam yang melimpah harus diseimbangkan dengan kualitas manusia yang bagus agar bisa memajukan negara.

Syarif juga merujuk kepada visi pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan kepada pembangunan SDM untuk menciptakan warga berkualitas.

Menurut Kepala Perpusnas, jika berhasil mewujudkan SDM unggul seperti yang divisikan oleh Presiden Jokowi maka menjadi salah satu dari lima negara besar dunia bukanlah hanya sekedar mimpi.

Perpusnas Expo 2019 digelar 5-22 September 2019 dan dalam pembukaannya Perpusnas meluncurkan seri Prangko Naskah Kuno Nusantara hasil kerja sama dengan PT Pos Indonesia.

Baca juga: Hanya 6,06 persen siswa di Indonesia mampu membaca dengan baik
Baca juga: NoMad Garut berjuang bangun kesadaran masyarakat membaca buku
Baca juga: Safari gerakan nasional gemar membaca kuatkan budaya baca

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019