Bandarlampung (ANTARA) - Warga Bandarlampung ikut merasakan duka cita atas meninggalnya Presiden ke-3 RI, BJ Habibie dengan memasang bendera setengah tiang baik di lingkungan rumah maupun di perkantoran.

Berdasarkan Pantauan di sejumlah Jalan Protokol di Bandarlampung, Kamis, di depan perkantoran dan rumah mereka rata-rata memasang bendera setengah tiang sesuai imbauan atau surat dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baca juga: BJ Habibie wafat -Ketua MK pimpin upacara pelepasan jenazah BJ Habibie

"Kita ikut berduka dan kehilangan Bapak BJ Habibie karena beliau adalah seorang negarawan yang baik," kata salah seorang warga Bandarlampung Eka, di Bandarlampung, Kamis.

Dia mengatakan bahwa Presiden ke- 3 RI tersebut pantas mendapatkan apresiasi dari masyarakat Indonesia mengingat jasa-jasa beliau dalam membangun perekonomian bangsa ini pascalengsernya Presiden Ke-2 RI.

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung Herman HN, mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Baharuddin Jusuf Habibie yang merupakan salah satu tokoh pembangunan di Indonesia terutama di bidang teknologi.

"Saya beserta masyarakat Lampung jelas merasa kehilangan sosok baik dan juga peduli terhadap NKRI," katanya.

Dia juga mengatakan, "salut" terhadap beliau karena semasa hidupnya sudah banyak yang diperbuatnya khususnya di dunia industri teknologi bahkan Alm. BJ Habibie mampu menciptakan pesawat.

Presiden ketiga RI BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Rabu pukul 18.05 WIB, meninggalkan dua orang putra Ilham Akbar Habibiedan Thareq Kemal Habibie.

Menurut putra kedua, Thareq Kemal Habibie, ayahnya berpulang karena faktor usia. BJ Habibie meninggal dunia dikelilingi oleh keluarga terdekat termasuk kedua putranya dan cucu-cucunya

Baca juga: Karangan bunga penuhi monumen Habibie-Ainun di Pare-pare
Baca juga: BJ Habibie wafat-Warga Jayawijaya sanjung mantan Menristek Habibie
Baca juga: BJ Habibie wafat - Kadisdik Bali: Habibie sosok visioner

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019