Jakarta (ANTARA) - Presenter Bima Aryo memercayakan dua anjing pekerja dari ras Belgian Malinoisnya, terutama Sparta, untuk masuk Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya dan dapat ditangani pemilik barunya.

Bima menyebutkan Sparta membutuhkan waktu untuk bisa berdekatan dengan orang lain, kecuali pada orang yang sudah dikenalnya. "Jadi butuh keterlibatan aku untuk memastikan bahwa dia bisa ditangani orang lain," ujar Bimo di Jakarta, Jumat.

Bima mengatakan secara karakter pribadi Sparta, yang masuk ke dalam kelas anjing pekerja-anjing penjaga sedangkan Nubi dari kecil sudah terlatih untuk bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Dia (Sparta) itu lebih agresif ke lingkungan tempat dia berada. Dalam artian sifat anjing penjaga seperti itu. Tapi kalau untuk nanti dikenalkan ke pemegang lain, itu sebenarnya sangat simpel. Butuh waktu tiga menit, diajak main bola lalu sudah berteman," kata Bima.

Bima yakin Sparta dapat dengan mudah menerima pemilik barunya, yang notabene adalah anggota K9 yang lebih mengerti sifat anjing itu dan sudah terbiasa menngani anjing.

"Sebelumnya saya juga sudah bawa orangnya ke sini, dan memang dia melihat bahwa Sparta bukan kategori anjing pembunuh,'" kata Bima.

"Menurut aku, kita bisa belajar dari kasus ini gimana caranya untuk lebih berhati-hati. Tapi yang aku yakin sekarang adalah, Sparta ada di tangan orang-orang yang baik," kata dia.

Anjing merupakan binatang teritorial dengan intelijensi tinggi yang memiliki insting menjaga wilayahnya. Secara sosial, anjing merupakan makhluk sosial yang memiliki hirarki tertentu, ada pemimpin dan pengikut. Dalam kaitan inilah maka peran pemimpin (alpha dog) bagi anjing yang dipelihara manusia itu digantikan oleh manusia. 

Sedangkan anjing penjaga memiliki kualifikasi kemampuan yang telah ditetapkan standarnya oleh institusi yang berwenang untuk itu di tingkat nasional, kawasan, ataupun internasional. Untuk bisa meraih sertifikasi itu, anjing pekerja dengan silsilah jelas dan diakui terlebih dahulu harus "disekolahkan" dengan pelatih yang juga memiliki sertifikasi tertentu. 
 

Pewarta: Devi Ramadhan dan Andi Firdaus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019