China Open ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak rangking masing-masing pemain
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susy Susanti meminta kepada seluruh pemain agar berjuang semaksimal mungkin di turnamen China Open 2019.

"Semua pemain harus tampil maksimal, berjuang penuh. Poin-poin yang diraih dalam turnamen ini sangat penting, supaya nantinya bisa mengikuti Olimpiade Tokyo 2020," kata Susy Susanti kepada Antara di Jakarta, Senin.

Selain pengumpulan poin untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020, menurut dia, turnamen China Open 2019 juga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pemain untuk meningkatkan rangking masing-masing.

Baca juga: Wiranto: jangan sepelekan pencarian bibit-bibit muda bulu tangkis
 

"Jadi selain mengumpulkan poin untuk Olimpiade, turnamen China Open ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak rangking masing-masing pemain. Turnamen ini poinnya tinggi," ujar Susy.

Lebih lanjut, dia menilai sektor ganda putra memiliki peluang besar untuk merebut gelar juara dalam turnamen tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan jika sektor lain juga dapat memberikan kejutan.

"Yang paling stabil permainannya sampai dengan saat ini memang Saat ini yang paling stabil memang ganda putra. Tapi, sektor-sektor lain juga punya peluang untuk jadi juara, diantaranya tunggal putra dan ganda campuran," ungkap Susy.

Susy Susanti. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean) (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/)
Baca juga: PBSI biarkan ganda putra bersaing sebelum putuskan wakil ke Tokyo

Oleh karena itu, dia mengharapkan agar seluruh pemain dapat mengerahkan kemampuan masing-masing secara maksimal, sehingga Indonesia dapat meraih prestasi terbaik dalam turnamen level Super 1000 tersebut.

Turnamen bulu tangkis China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 akan diselenggarakan mulai 17 hingga 22 September 2019 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.

Tim Indonesia dijadwalkan akan memulai latihan sekaligus menjajal arena pertandingan pada Senin (16/9) mulai pukul 18.00 waktu Changzhou.

Baca juga: Susy: pergantian pelatih perlu pertimbangkan banyak faktor

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019