Makassar (ANTARA) - Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 dilakukan oleh Kabupaten Luwu Utara (Lutra) dan merupakan pertama di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"NPHD pertama di Sulsel itu ditandatangani Luwu Utara dan kami sangat mengapresiasi perhatian dan kerja keras dari pemerintah daerah," ujar Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi saat dikonfirmasi di Makassar, Sabtu.

Penandatanganan NPHD dilakukan oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriyani disaksikan Ketua DPRD Lutra Hamuddin, Ketua Bawaslu Sulsel HL Arumahi, anggota Bawaslu dan KPU Lutra.

Baca juga: Bawaslu Sulsel sebut hoaks rilis perolehan suara

Laode Arumahi mengapresiasi kerja keras TAPD Lutra bersama Bawaslu dan KPU dalam melakukan pembahasan anggaran sehingga sampai pada kesepakatan.

"Penandatanganan NPHD ini merupakan yang pertama di Sulsel untuk Pilkada 2020. Ini tidak terlepas dari perhatian ibu bupati dan untuk itu atas nama penyelenggara kami ucapkan terima kasih ," katanya.

Dalam NPHD tersebut Bawaslu Luwu Utara memperoleh anggaran sebesar Rp13,1 miliar. Sedangkan KPUnya mendapat bantuan anggaran sebesar Rp30 miliar.

Baca juga: Bawaslu minta evaluasi kesiapan logistik Pemilu

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriyani meminta kepada para penyelenggara agar anggaran dikelola dengan efektif, efisien dan berkeadilan.

"Semoga anggaran yang dialokasikan ini dapat dipergunakan dengan bijak dan dikelola dengan efektif, efisien serta berkeadilan," ucapnya.

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019