Balikpapan, (ANTARA) - Ketua Menteri Sabah Datuk, Malaysia, Seri Panglima Haji Mohammad Shafie Apdal bertamu dan bersilaturahmi ke Provinsi Kalimantan Timur.

Mohammad Shafie Apdal dengan gelar Yang Amat Berhormat (YAB) diterima Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor di Ballroom Hotel Blue Sky, Balikpapan, Senin.

“Kita serumpun dan sebudaya. Penting bagi kita mengikat silaturahmi bukan hanya Indonesia-Malaysia, tapi juga Kalimantan Timur yang dekat dengan Negeri Sabah,” ucap Datuk Shafie.

Sebelum ada Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur berbatasan langsung dengan Negeri Di Bawah Angin Kesultanan Sabah.

Sepanjang garis utara Kabupaten Nunukan, di puncak-puncak Pegunungan Schwanner, kedua wilayah berbagi sempadan. Kini Nunukan masuk administrasi Kalimantan Utara sehingga perbatasan langsung Kaltim dengan negara tetangga itu tinggal dengan negara bagian Sarawak di Kabupaten Mahakam Ulu.
Baca juga: Sabah sambut baik rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan

“Tapi tetap kita di satu Pulau Borneo, Pulau Kalimantan. Jadi elok kalau hubungan itu dirapatkan,” lanjut YAB Datuk Shafie Apdal disambut tepuk tangan hadirin.

Datuk Shafie Apdal mengatakan pertemuan ini sebenarnya sudah dijadwalkan lama namun baru direalisasikan pada kesempatan hari ini.

YTH Gubernur Kaltim Isran Noor juga menaruh harapan besar kunjungan kehormatan YAB Ketua Menteri Sabah beserta rombongan membawa kebaikan, mempererat persatuan, dan membangun kebersamaan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya antara Sabah dan Kaltim.

Menurut Gubernur Isran, banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Kaltim dengan Sabah mulai dari kerja sama ekonomi, budaya kesenian, termasuk keamanan dan hal bermartabat lain yang bisa dibangun atas dasar persamaan saling menghormati budaya dan kemaslahatan sesama manusia di negara masing-masing.

Kota-kota di selatan Sabah atau di utara Kalimantan Utara saat ini seperti Tawau, sampai saat ini, turut menjadi pemasok berbagai kebutuhan masyarakat perbatasan. Dari Tawau didatangkan mulai dari makanan ringan sampai gas tabung besar isi 14 kg milik Petronas atau Shell.

Turut ‘diekspor’ pula dari Sabah narkoba jenis sabu-sabu dan berbagai minuman keras yang membuat repot polisi dan tentara di Indonesia.

Dari Kaltim dan Kaltara kerap pula berkunjung ke Sabah. Para penggemar offroad dari Benua Etam beberapa kali berpartisipasi di event offroad internasional tahunan Sabah, Borneo Safari. Sebagian berpetualang mendaki Gunung Kinabalu (4095 meter), atau berarung jeram di Sungai Padas di hulu Kota Belud, kota di pedalaman Sabah.

Baca juga: IPC jalin kerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Sabah
Karena itu, kata Gubernur Isran setelah menyampaikan potensi keunggulan Kalimantan Timur, dirinya akan melakukan kunjungan balasan untuk lebih serius lagi melihat apa saja yang bisa dikerjasamakan.

“Bisa jadi jumlah kita sedikit atau sama banyaknya dengan rombongan YAB Ketua Menteri Sabah dan rombongan," seloroh YTH Gubernur Isran Noor.

Yang Amat Berhormat Ketua Menteri Sabah Datuk Seri Panglima Haji Muhammad Shafie Apdal datang dengan jumlah anggota rombongan 56 orang. Mereka diantaranya Menteri Pelancongan dan Kebudayaan Datuk Kristina Liew, Menteri Kerajaan Tempatan Datuk Jauzan Sembakung, Menteri Pertanian dan Industri Pemakanan Datuk Junns Wong, Menteri Pelajaran Dr Yusuf Yakub, Setiausaha (Sekretaris) Kerajaan Sabah Datuk Sri Panglima Hasyim Faizan, Ketua Polisi Negeri Sabah Datuk Umar Mama, dan Panglima Angkatan Tentara Darat Datuk Karim.

Gubernur Isran Noor pun didampingi Konsulat Jendral RI Kota Kinabalu Kresna Djelani, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Walikota Balikpapan Rizal Efendi, Asisten Ekonomi dan Pembangun Sekprov Kaltim Abu Helmi, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim Mohammad Jauhar Efendi, serta sejumlah pejabat terkait lingkup Kaltim dan Kota Balikpapan.
Baca juga: KJRI Kota Kinabalu undang WNI di Sabah ikut upacara HUT RI ke-74

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019