Kita juga mengadakan pelatihan dan pembentukan brigdalkarhutla di tingkat tapak termasuk para pemegang konsesi,
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memaparkan sejumlah upaya yang telah dan sedang dilakukan untuk penanganan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Tanah Air selama 2019.

"Setidaknya terdapat 12 upaya yang telah dan sedang dikerjakan baik melalui darat maupun udara," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles Brotestes Panjaitan di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan beberapa upaya itu diantaranya sosialisasi dan kampanye penyadartahuan pencegahan karhutla, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran, dan penguatan keteknikan pencegahan.

Baca juga: KLHK tegaskan tidak ada lagi asap lintas batas

Kemudian, lanjut dia, pemerintah juga mengadakan patroli rutin dan patroli terpadu pengendalian karhutla serta penyampaian informasi peringatan dini dan deteksi dini (Data Hotspot) melalui web sipongi.menlhk.go.id.

"Kita juga mengadakan pelatihan dan pembentukan brigdalkarhutla di tingkat tapak termasuk para pemegang konsesi," ujarnya.

Selain upaya tersebut, pemerintah juga melakukan operasi dukungan yaitu 'water boombing' atau bom air dan teknologi modifikasi cuaca sejak 2 Oktober 2019 di sejumlah daerah terdampak karhutla.

Khusus di Kalimantan Barat pemerintah telah menyemai 4.800 kilogram garam yang tersebar di Kababupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Melawi.

Baca juga: KLHK tegaskan perusahaan harus miliki brigdalkarhutla

"Kemudian di Provinsi Riau pesawat Cassa 212 (A -2108) menaburkan sebanyak 800 kilogram garam di Pelalawan, Pekanbaru dan Kampar," lanjutnya.

Total terdapat 237.716 ton garam telah disebar di sejumlah daerah selama penanganan karhutla 2019. Kemudian operasi itu juga menghabiskan 333.774.451 liter air dengan menggunakan 47 unit pesawat.

Ia menambahkan pemerintah tidak pernah diam terkait kasus karhutla. Selama ini kerap bermunculan prasangka atau tudingan yang ditujukan pihak tidak bertanggung jawab. Padahal, para petugas telah bekerja keras menanganinya.

Baca juga: PDPI imbau korban asap hindari risiko pajanan cegah masalah lanjutan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019