Jakarta (ANTARA) - Justin Gatlin akhirnya meraih salah satu tujuannya pada usia 37 tahun ketika pelari Amerika Serikat itu merebut medali emas estafet 4x100 meter putra setelah mencetak waktu tercepat kedua sepanjang sejarah dengan 37,10 detik di Doha, Qatar, Sabtu.

Kuarter bintang Amerika --termasuk juara dunia 100m Christian Coleman dan peraih medali emas 200m Noah Lyles -- tidak menemui kesulitan untuk memenangkan gelar untuk kedelapan kalinya ini.

Baca juga: Christian Coleman juara dunia 100 meter

"Kami bersaudara," kata Justin Gatlin yang juga juara dunia 100m putra edisi 2017 seperti dikutip AFP. "Kami ngobrol pagi ini" dan kita harus memenangkan nomor ini.

Dia mengakui sangat menginginkan gelar ini apalagi dia tidak pernah memenangkan nomor estafet.

Veteran Michael Rodgers mengaku bahwa mereka dimotivasi oleh satu hal. "Kami ingin melakukan hal demi Justin."

Juara bertahan Inggris menggondol perak setelah Nethaneel Mitchell-Blake melesat mendahului pelari Jepang Abdul Hakim Sani Brown.

Baik Inggris maupun Jepang sama-sama mencetak rekor baru Eropa dan Asia dengan masing-masing 37,36 detik dan 37,43 detik.

Baca juga: Steven Gardiner persembahkan emas untuk Bahama yang dilanda bencana

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019