Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari jajaran Kementerian hingga organisasi masyarakat, untuk bergandengan tangan dalam memberdayakan perempuan dan melindungi anak.

"Sesuai pesan Bu Yohana, kalau kita mengerjakan tugas dengan gembira, bergandeng tangan dan dengan hati, pasti akan lebih mudah mewujudkan tujuan kita," kata Bintang merujuk pesan mantan menteri Yohana Susana Yembise dalam pisah sambut di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak di Jakarta, Kamis.

Bintang mengakui pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak adalah ranah yang baru baginya karena selama ini dia lebih banyak berkecimpung di bidang ekonomi dan usaha kecil dan menengah.

Baca juga: Menteri Bintang tetap minta bantuan Yohana Yembise

Namun, aktivitasnya di Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) cukup memberinya gambaran terkait dengan pemberdayaan perempuan, meskipun untuk permasalahan-permasalahan lain yang masih dihadapi perempuan dan anak masih perlu dia pelajari lebih dalam.

"Karena itu, saya berharap teman-teman di Kementerian bisa membantu saya. Komitmen hidup saya, tidak ada istilah tidak bisa dan tidak mungkin asalkan ada kemauan dan kerja keras," tuturnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, mantan menteri Yohana Susana Yembise meminta jajaran pegawai Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak untuk selalu mendampingi dan membantu Bintang.

Baca juga: Menteri PPPA apresiasi peran media atasi masalah anak dan perempuan

"Kalau perlu bimbingan dan arahan, berikan untuk kepentingan Kementerian ini ke depan agar lebih baik lagi," katanya.

Yohana juga meminta kepada mitra-mitra yang selama ini bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak dapat membantu Bintang dalam melaksanakan tugasnya.

"Saya juga akan tetap mendampingi. Komunikasi akan jalan terus," ujarnya. 

Baca juga: Menteri PPPA ingatkan tidak ada celah korupsi

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019