Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan salah satu tujuan sekolah pimpinan legislatif adalah menyinkronkan visi dan misi Presiden Joko Widodo agar sampai ke daerah-daerah.

"Bagaimana mewujudkan visi misi presiden Jokowi-Ma'ruf Amin sampai ke daerah karena bagi PDIP kepemimpinan nasional dan beragam program nasional itu harus nyambung dengan program-program yang ada di daerah," kata Djarot Saiful Hidayat di Depok, Jumat.

Baca juga: PDIP gelar sekolah pimpinan legislatif

Baca juga: Jokowi ungkap lima tahun lalu ada menteri gagal paham visi misi

Baca juga: Jokowi: Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran perbedaan


Pemerintahan pusat dan daerah menurut dia harus menjadi sebuah kesatuan dan bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi Presiden Joko Widodo.

"Kita juga membekali mereka dengan contoh-contoh yang baik yang sudah dilakukan oleh teman-teman yang pernah menjabat baik di eksekutif maupun legislatif pada beberapa daerah," katanya.

Setiap kader yang sedang duduk di kursi pimpinan legislatif itu lanjut Djarot juga akan mendapatkan pendidikan cara komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif.

Kelancaran komunikasi antara legislatif dan eksekutif tentunya akan mempermudah realisasi berbagai program pembangunan yang telah direncanakan.

Kemudian, para pemangku jabatan pimpinan DPRD tersebut juga diberikan pendidikan soal penganggaran di APBD agar benar-benar berpihak ke rakyat dan tidak menjadi celah korupsi.

"Kita dorong semua APBD itu menggunakan sistem elektronik budgeting, transparansi pada seluruh warga masyarakat, nanti saya akan memberikan materi tentang itu," ucap Djarot.

Pada sekolah tersebut, kader juga diberikan penekanan agar jangan sampa membiarkan APBD di daerah terjadi penyelewengan atau tindakan menghambur-hamburkan anggaran yang akan membuka celah korupsi.

Selain soal sinkronisasi Visi Misi Presiden Joko Widodo, sekolah pimpinan legislatif ini juga bertujuan untuk mendidik para kader agar benar-benar bisa mengaplikasikan ideologi Pancasila dalam bentuk praktik.

PDIP menggelar sekolah khusus bagi 365 kader yang terpilih menjadi pimpinan DPRD provinsi maupun kabupaten dan kota se Indonesia.

"Ini dibagi dalam dua gelombang, gelombang pertama pesertanya ada 102 sedangkan gelombang kedua nanti akan diadakan tanggal 6-8 Desember 2019,” ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019