Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mengungkapkan alasan mantan komisioner KPK Chandra Hamzah ditempatkan sebagai Komisaris Utama atau Komut bank BTN untuk mendukung dan menopang visi serta misi Presiden Joko Widodo dalam bidang perumahan.

"Seperti saya sampaikan sebelumnya, bapak Chandra Hamzah akan ditempatkan di salah satu perbankan yang berhubungan dengan visi serta misinya Presiden Joko Widodo yakni perumahan," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Jumat.

Selain itu dia menambahkan bahwa kehadiran Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama dan Pahala Mansury sebagai Direktur Utama Bank BTN diharapkan bisa meningkatkan kinerja bank pelat merah tersebut dengan cepat.

"Ada yang harus dibereskan dan kencang, makanya kehadiran dua bintang ini yakni bapak Chandra Hamzah dan Pahala Mansury kita harapkan dapat menggerek BTN dengan cepat," katanya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan Pahala Mansury sebagai Direktur Utama Bank BTN mendampingi Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama.

Menteri BUMN tersebut juga menambahkan bahwa posisi Direktur Keuangan Pertamina yang ditinggalkan oleh Pahala diisi oleh Emma Sri Martini yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel.

Erick menilai Chandra Hamzah yang punya latar belakang hukum dan pernah menjabat sebagai komisioner KPK cocok untuk memimpin BTN.

Chandra Hamzah diketahui sudah menemui Erick Thohir pada 18 November 2019 dan berbincang dengan Erick selama sekitar dua jam di Gedung Kementerian BUMN.

Usai menemui Erick Thohir, Chandra Hamzah mengatakan bahwa topik pembicaraan yang dibahas terkait dengan BUMN.


Baca juga: Chandra Hamzah ditunjuk sebagai Komisaris Utama BTN
Baca juga: Pahala Mansury jadi Dirut BTN dampingi Chandra Hamzah
Baca juga: BTN gelar RUPSLB tetapkan Chandra Hamzah sebagai Komut akhir November

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019