Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan mengembangkan padi jenis Golden Rice hasil penelitian IRRI (International Rice Research Institute) pada 2014. "IRRI menyediakan benih Golden Rice pada 2012 untuk bisa digunakan. Tapi karena benih itu hasil modifikasi genetik (transgenik), maka untuk bisa digunakan di Indonesia paling cepat dua tahun setelah dilepas IRRI," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian, Ahmad Suryana, di Jakarta, Rabu. Menurut dia, benih yang bisa menghasilkan padi mengandung vitamin A itu harus melalui prosedur pelepasan khusus yang lebih rumit dari varietas padi biasa sesuai aturan Komisi Keamanan Pangan dan Hayati. "Benih transgenik harus lulus uji keamanan hayati dan pangan yang lebih rumit dibanding varietas biasa. Padi hibrida bisa dilepas dalam waktu satu tahun karena hanya diuji sifat fisiknya oleh tim pelepas benih," jelasnya. Setelah lulus uji keamanan hayati dan pangan, padi Golden Rice itu nantinya akan disebarkan kepada petani untuk ditanam. "Benihnya mungkin agak mahal tapi berasnya tidak akan mahal agar rakyat miskin bisa membeli dengan harga yang sama dengan yang dikonsumsi biasa. Atau kalau berasnya dibeli oleh Bulog, nanti disalurkan kepada rakyat lewat program beras miskin (raskin)," tuturnya. Dengan demikian, masalah kekurangan vitamin A pada rakyat dapat diatasi. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008