Program itu berawal dari maraknya kasus perceraian, kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga hingga penelantaran anak dalam beberapa tahun terakhir yang cukup memrihatinkan
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga memperkuat bekal ketahanan keluarga di kalangan milenial dengan meluncurkan program Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT).

"Program itu berawal dari maraknya kasus perceraian, kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga hingga penelantaran anak dalam beberapa tahun terakhir yang cukup memrihatinkan," kata Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kabupaten Jember, Sabtu.

Menurutnya program yang digelar di 13 kota itu dirancang untuk menyiapkan anak muda yang berwawasan luas, berkepribadian dan memiliki jiwa kepemimpinan, baik pemimpin domestik maupun pemimpin publik.

"Untuk menjadi pribadi, ayah/suami, dan ibu/istri yang baik juga membutuhkan kecakapan atau skill dalam membentuk rumah tangga, sehingga mereka dapat melahirkan generasi penerus yang baik," katanya.

Mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu menuturkan, program tersebut diharapkan mampu menjawab salah satu isu penting, bagaimana kesiapan dan kemampuan anak muda dalam membina sebuah rumah tangga.

"Itu juga bagian dari komitmen Kemenpora untuk terus melayani anak muda lewat program inovatif dan aktual," katanya.

Dengan bekal pengetahuan dan kecakapan yang memadai, Kemenpora berharap dapat berkontribusi positif dalam memperkuat ketahanan keluarga di kalangan milenial.

"Dari berbagai kasus yang menimpa masyarakat, domainnya bersumber dari lemahnya kelompok terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga," kata alumnus Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember itu.

Dalam kesempatan itu, Niam hadir didampingi beberapa alumni MAN 1 Jember yang telah berkiprah di berbagai bidang. Antara lain Asrori S. Karni (Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi), Susianah Affandy (anggota KPAI dan Ketua KOWANI) dan Nur Hidayat (pegiat Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja).

Saat diberi kesempatan menyampaikan pidato di hadapan peserta apel pelajar MAN 1 Jember, Niam mengatakan mimpinya yang telah terpendam hampir tiga dasawarsa.

"Sekitar 29 tahun lalu, saya bermimpi berdiri di tempat ini, dan menyampaikan pidato seperti yang saya lakukan saat ini," kata Niam yang disambut tepuk tangan ratusan peserta apel.

Baca juga: Kemenpora mengajak milenial ikuti pesantren Ramadhan

Baca juga: Kemenpora: Generasi milenial jangan golput

Baca juga: Keilmuan olahraga jurus Kemenpora kepada generasi milenial

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019