Walaupun telah diupayakan penanganan namun keterlambatan beberapa KA tidak bisa terhindarkan
Madiun (ANTARA) - Sejumlah kereta api yang melewati wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mengalami keterlambatan dari jadwal kedatangan karena imbas dari banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan keterlambatan tersebut karena terdampak cuaca buruk hingga menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir, dengan ketinggian bervariasi sekitar 4 sampai dengan 8 sentimeter di atas kop atau permukaan rel.

"Walaupun telah diupayakan penanganan namun keterlambatan beberapa KA tidak bisa terhindarkan," ujar Ixfan kepada wartawan di Madiun, Rabu.

Adapun, KA melintas di Daop 7 Madiun yang mengalami keterlambatan per siang tadi, di antaranya adalah KA Anjasmoro relasi Pasarsenen-Jombang posisi di Stasiun Yogyakarta lambat 21 menit. KA Argo Wilis relasi Gambir-Surabaya Gubeng, posisi di Stasiun Sikampuh lambat 10 menit.

KA Matarmaja Tambahan relasi Pasarsenen-Malang posisi Stasiun Cikampek lambat 220 menit, KA Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng posisi Stasiun Cikarang lambat 180 menit.

KA Singasari relasai Pasarsenen-Blitar, diperkirakan lambat 75 menit, KA Brantas relasi Pasarsenen-Blitar posisi Stasiun Jatinegara lambat 40 menit. Lalu KA Brantas Tambahan relasi Pasarsenen-Blitar lambat 15 menit, dan KA Bangunkarta relasi Gambir-Surabaya Gubeng yang diperkirakan juga mengalami keterlambatan.

"Kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan tersebut. Bagi para pengguna jasa yang terdampak gangguan di atas 60 menit, dapat melakukan pembatalan perjalanan dengan pengembalian bea sebesar 100 persen sesuai harga tiket," kata dia.

Selain itu, bagi konsumen yang mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam juga mendapatkan layanan "service recovery" berupa pemberian makanan dan minuman.

Pihaknya menegaskan keterlambatan sejumlah perjalanan KA yang melewati Daop 7 Madiun tersebut tidak mengganggu jalannya angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang sedang berlangsung di wilayah daop setempat.

Sesuai data, selama 19-29 Desember 2019, PT KAI Daop 7 Madiun telah melayani 17.717 penumpang yang naik atau berangkat. Jumlah itu naik 12 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 15.786 penumpang.

Sedangkan penumpang turun atau datang, PT KAI Daop 7 Madiun telah melayani sebanyak 17.391 penumpang. Jumlah itu naik sebesar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15.917 penumpang.

PT KAI menetapkan masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 selama 18 hari yakni mulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.

Baca juga: KRL Bogor-Jakarta Kota hanya sampai Manggarai
Baca juga: Daop 1: Kereta jarak jauh telat karena sinyal harus manual

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020