Masyarakat yang tinggal di posko pengungsian setempat dihuni 1.000 jiwa dari Desa Banjar Irigasi, Banjarsari dan Ciladaeun yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terparah.
Lebak (ANTARA) - Masyarakat yang tinggal di posko pengungsian korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten, rebutan bantal tidur hingga saling berdesakan untuk mendapatkan bantal yang merupakan barang langka di pengungsian.

"Kami beruntung mendapat bantal dua buah,meski rebutan dan saling berdesakan," kata Hendar, warga pengungsi di Posko Pengungsian Gedung GOR Futsal Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak,Jumat.

Masyarakat yang tinggal di posko pengungsian setempat dihuni 1.000 jiwa dari Desa Banjar Irigasi, Banjarsari dan Ciladaeun yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terparah.
Baca juga: Banjir Jabodetabek dan Lebak memaksa 35.502 warga mengungsi

Bahkan, perkampungan mereka hingga kini masih terisolasi akibat jemabatan putus dan penuh lumpur.

Mereka warga terpaksa tinggal di Posko Pengungsian GOR Futsal Desa Banjar Irigasi dengan kondisi tidur emperan tikar tanpa bantal.

"Kami melihat relawan membagikan bantal secara spontan langsung berebutan dengan pengungsi lainnya untuk mendapatkan bantal tidur itu," katanya.

Saprudin, seorang warga Desa Banjar Irigasi mengatakan dirinya ditampung di Posko Pengungsian GOR Futsal sejak 10 hari terakhir ini tidur bersama anggota keluarga tanpa bantal dan selimut.
Baca juga: Ratusan warga Lebak masih mengungsi


Karena itu, dirinya terpaksa berebutan hingga berdesakan untuk mendapatkan bantal bersama pengungsi lainnya ketika relawan menyalurkan ke pengungsian setempat.

"Kami lebih sigap ketika karung itu dibawa relawan langsung diambil dan bisa membawa tiga bantal tidur untuk anak," katanya.

Sementara itu, sejumlah pengungsi mengeluhkan bahwa mereka selama tinggal di Posko Pengungsian GOR Futsal tidur hanya seadanya menggunakan tikar tanpa bantal dan selimut.

Kebanyakan warga datang ke Posko Pengungsian hanya pakaian yang melekat di badan,karena rumahnya hanyut diterjang banjir bandang dan longsor.

"Kami berharap pemerintah daerah maupun donasi agar menyalurkan bantuan bantal dan selimut yang digunakan warga pengungsi," kata Lili, warga Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong.
Baca juga: MA Care dirikan madrasah darurat bagi korban banjir bandang Lebak

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020