Kediri (ANTARA) - Tebing setinggi sekitar tiga meter di Desa Petungroto, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, longsor setelah hujan deras mengakibatkan tembok dapur dari dua rumah di bawahnya rusak.

"Tanah longsor menimpa dapur rumah Muaji (46). Rumah itu di tempati tiga orang penghuninya dan rumah Nurohman (25)," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Slamet Turmudi di Kediri, Kamis.

Ia mengatakan, kedua rumah itu terkena material tanah longsor, pada Rabu (15/1) petang. Tembok dapur dari rumah milik Muaji, yang juga seorang perangkat di desa tersebut jebol diterjang material tanah longsor. Begitu juga dengan dapur rumah milik Nurohman (anak Muaji), juga diterjang tanah longsor.

Hujan deras hampir merata di wilayah Kediri pada Rabu. Hingga sore hari, hujan terus terjadi yang mengakibatkan tebing tinggi di sekitar permukiman warga di Dusun Suweru, Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri longsor.

Baca juga: Tebing sungai longsor tewaskan satu penambang

Baca juga: Pencarian korban tebing longsor Kediri dilanjutkan

Baca juga: Enam rumah warga Kediri rusak terkena longsor


Jarak antara rumah dengan tebing sekitar 2-3 meter, sedangkan ketinggian tebing sekitar 3 meter. Material longsoran dari tanah yang bercampur air tersebut juga sebagian masuk ke dalam dapur.

Petugas yang sudah menerima informasi terjadinya tanah longsor tersebut melakukan persiapan untuk keperluan pembersihan material longsoran di dua rumah tersebut. Petugas membawa beragam alat seperti sekop untuk membantu pembersihan sisa material.

Selain menimpa dua rumah tersebut, tanah longsor juga menutup sebagian jalan di Dusun Kepet, Desa Petungroto. Jalan tersebut menghubungkan dua dusun, yakni Dusun Jabon, Desa Petungroto dan Dusun Ngetrep, Desa Ngetrep.

Puluhan warga dibantu petugas BPBD Kabupaten Kediri dan relawan lainnya langsung kerja bakti membersihkan material longsoran sejak Kamis pagi. Kendati terkena longsoran tanah, kedua rumah tersebut masih bisa ditempati.

Hingga kini, proses pembersihan masih dilakukan. Untuk jalan raya, sudah bisa dilewati dengan baik setelah material longsoran bisa disingkirkan petugas. Begitu juga dengan material longsor di dapur warga, sebagian sudah diangkat keluar dari dapur.

"Saat ini petugas dibantu warga masih melakukan pembersihan dari sisa-sisa material tanah," kata Slamet.*

Baca juga: Akademisi ingatkan pentingnya penguatan lereng di daerah rawan longsor

Baca juga: ACT temukan banyak korban longsor Kabupaten Bogor yang enggan pulang

Baca juga: Sistem EWS BPPT pantau banjir dan longsor dukung kesiapsiagaan bencana

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020