Makassar (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengapresiasi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal) dalam membuat program inovatif berupa transplantasi terumbu karang berbentuk burung garuda sesuai dengan temanya "Garuda di Lautku".

"Kegiatan Garuda di Lautku ini adalah terobosan yang sangat inovatif dari Lantamal VI untuk dunia kebaharian Indonesia," ujar Laksamana TNI Siwi Sukma Adji di Makassar, Jumat.

KASAL bersama istri yang juga Ketua Umum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji serta Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas serta pejabat utama Lantamal VI menggelar sejumlah rangkaian kegiatan sebelum acara peluncuran digelar.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah syukuran dengan memotong nasi tumpeng serta menggelar doa bersama untuk kelancaran kegiatan tersebut.

Baca juga: Lomba perahu hias-toto meriahkan "Grand Launching" Garuda di Lautku

Baca juga: BI Sulsel dukung transplantasi terumbu karang "Garuda Di Lautku"


"Peluncuran kegiatan Garuda di Lautku ini merupakan awal dari peresmian Garuda di Lautku yang nantinya akan dilaksanakan di Pulau Kodingareng Keke pada Maret 2020," ujarnya.

Laksamana TNI Siwi Sukma Adji bersyukur atas pencapaian yang telah dilakukan oleh Danlantamal VI beserta panitia Garuda di Lautku yang sukses membangun citra dan harapan masyarakat akan program tersebut.

"Mudah-mudahan peluncuran berlangsung sukses dan lancar," katanya.

Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas menyatakan penampakan transplantasi karang ini akan sangat indah nantinya jika dilihat dari udara karena bentuknya menyerupai burung Garuda yang mencengkeram di dasar laut.

"Nantinya akan dibuat transplantasi karang dengan bentuk garuda di dasar laut dekat dengan pulau Kodingareng Keke sehingga nantinya kalau dilihat dari atas akan membentuk gambaran sebuah burung garuda yang seakan-akan mencengkeram di dasar laut," terangnya.

Danlantamal VI juga menyampaikan Garuda di Lautku ini menjadi penting sebagai gerakan yang bertujuan memicu detonasi dan menggelorakan semangat bela negara dalam mencintai laut Indonesia.

"Gerakan ini merupakan momentum strategis bagi segenap bangsa guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," ucapnya.

Pulau Kodingareng Keke dipilih sebagai tempat  pelaksanaan karena merupakan ikon wisata bawah laut Provinsi Sulawesi Selatan yang tidak terlihat semenjak 10 tahun terakhir dan secara geografis posisi pulau tersebut tepat berada di tengah-tengah Indonesia," ucapnya.*

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020